Kekalahan dari Watford Tinggalkan Kekecewaan Mendalam bagi Wolves

8 April 2019 5:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Wolves, Conor Coady, dan Matt Doherty kecewa usai kalah dari Watford. Foto: Reuters/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Wolves, Conor Coady, dan Matt Doherty kecewa usai kalah dari Watford. Foto: Reuters/David Klein
ADVERTISEMENT
Unggul dua gol lebih dulu, Wolverhampton Wanderers akhirnya harus merelakan tiket final Piala FA yang sudah di depan mata melayang begitu saja. Pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo, pun mengaku bahwa pertandingan semifinal menghadapi Watford di Wembley, Minggu (7/4/2019) malam WIB, meninggalkan duka mendalam bagi timnya.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan tadi begitu emosional. Keberhasilan sudah di depan mata dan tiba-tiba saja ia hilang. Kami merasa sedih dan kami tidak bisa menyembunyikannya. Sekarang yang tersisa hanyalah kekecewaan dan kesedihan," kata Nuno seperti dilansir BBC.
Wolves unggul 2-0 lewat sundulan Matt Doherty dan sepakan Raul Jimenez. Akan tetapi, Watford kemudian menyamakan skor lewat Gerard Deulofeu dan Troy Deeney. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan. Dalam babak tambahan tersebut Deulofeu mencetak satu gol untuk membawa Watford menang 3-2 dan lolos ke final. Di partai puncak, Watford sudah ditunggu Manchester City.
Dari tiga gol Watford itu yang paling menyesakkan adalah gol dari Deeney. Kapten The Hornets tersebut melesakkan tendangan penalti pada menit kelima injury time babak kedua. Sebelumnya, Deeney sendiri dilanggar oleh Leander Dendoncker di kotak terlarang.
ADVERTISEMENT
Nuno menilai bahwa anak-anak asuhnya kehilangan kontrol pada masa-masa itu dan gol Deeney tadi adalah hukuman yang pantas diterima para pemain Wolves. "Ketika ada injury time selama empat menit, kami seharusnya menguasai bola baik-baik. Kami tidak bisa melakukan itu dan hukuman pun kami terima. Aku sejujurnya berpikir bahwa kami seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi di pengujung pertandingan," kata eks kiper Porto tersebut.
Ekspresi Nuno saat Wolves dikalahkan Watford di semifinal Piala FA. Foto: Reuters/Carl Recine
"Kami kecewa. Tapi, ini adalah sepak bola dan kami harus berdiri tegak lagi. Kami masih memiliki sesuatu untuk diperjuangkan dan aku bangga dengan para pemainku," tambahnya.
Bagi Wolves, seandainya mereka mampu lolos ke final, itu akan menjadi capaian pertama mereka sejak 1960. Di sisi lain, Watford pun juga sudah cukup lama tidak menapaki babak final Piala FA, meski penantian mereka tidak selama Wolves. Terakhir kali Watford lolos ke partai puncak turnamen sepak bola tertua di dunia itu adalah pada 1984 ketika mereka masih diarsiteki pelatih legendarisnya Graham Taylor.
ADVERTISEMENT
Adapun, pertandingan final sendiri bakal digelar pada 18 Mei 2019 mendatang. Jika Watford terakhir kali lolos ke final pada 1984, Manchester City terakhir kali melakukannya pada 2012/13. Kala itu, The Citizens secara mengejutkan takluk di tangan Wigan Athletic.