Kemenangan atas Valencia, Persembahan Atalanta untuk Warga Bergamo

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, memimpin timnya berlaga menghadapi Valencia. Foto: Reuters/Handout

Atalanta berhasil memastikan kelolosan ke babak delapan besar Liga Champions usai menyingkirkan Valencia dan pelatih Gian Piero Gasperini mempersembahkan keberhasilan itu untuk warga Bergamo.

Bermain di Estadio Mestalla, Rabu (11/3/2020) dini hari WIB, Atalanta menundukkan Valencia dengan skor 4-3. Dengan demikian, mereka lolos ke babak berikut dengan agregat 8-4.

Laga itu berlangsung sangat menarik tetapi tidak ada satu pun suporter Atalanta yang datang menyaksikan secara langsung karena, selain laga memang digelar tanpa penonton, Italia saat ini tengah diisolasi karena wabah corona.

Tribune Mestalla kosong melompong. Foto: Reuters/Susana Vera

Atalanta sendiri berasal dari kota Bergamo di region Lombardia yang merupakan wilayah dengan tingkat infeksi COVID-19 paling tinggi di Italia. Di tengah situasi sulit seperti ini, Gasperini memberi kabar gembira kepada warga kota lewat keberhasilan tadi.

"Kami sangat bahagia dengan hasil ini. Keberhasilan kami punya arti sangat besar bagi wilayah yang saat ini sedang menderita," kata Gasperini selepas laga kepada Sky Italia.

"Kami tahu kami punya banyak pendukung di rumah, yang tidak bisa keluar untuk merayakan keberhasilan ini. Akan tetapi, kami semua akan merayakannya pada Juni nanti ketika kompetisi sudah berakhir."

"Kami akan menggelar pesta besar, termasuk untuk merayakan kemenangan atas marabahaya (virus corona) ini," tambah pria 61 tahun tersebut.

Robin Gosens (atas) dan Daniel Wass berduel di laga Valencia vs Atalanta. Foto: Reuters/Handout

Sebelum pertandingan, sebuah gestur indah juga dilakukan para suporter La Dea yang urung berangkat ke Spanyol.

Ada 1.200 suporter yang sedianya bakal bertolak ke kandang Valencia. Akan tetapi, karena laga digelar tertutup, uang tiket dengan nilai total 60 ribu euro pun dikembalikan kepada mereka.

Semua uang itu kemudian disumbangkan oleh para suporter ke Rumah Sakit Giovanni XXIII di Bergamo yang saat ini menjadi salah satu ujung tombak peperangan melawan virus corona.