Kenapa Alvaro Morata Gagal Penalti? Ini Gara-garanya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Morata tak main sejak awal pada laga yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris itu. Dia baru masuk pada menit ke-62, menggantikan Ferran Torres.
Luis Enrique sengaja memasukkannya karena Spanyol butuh meningkatkan daya gedor usai tertinggal gol Federico Chiesa pada menit 60. Alhasil, Morata sukses membayar kepercayaan pelatih dengan membobol gawang Italia pada menit 80.
Morata sempat disanjung bak pahlawan. Namun, ia beralih menjadi pesakitan yang didera olok-olok karena gagal menaklukkan Donnarumma di babak adu penalti.
Dalam prosesnya, Alvaro Morata mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Gianluigi Donnarumma. Tendangannya terbilang mendatar di tanah dan kurang mengarah ke pojok.
Sudah begitu, power tendangannya juga kurang kuat. Alhasil, Donnarumma berhasil menepis tendangan Morata.
ADVERTISEMENT
Legenda Liga Inggris, Matt Le Tissier, tertarik menanggapi kegagalan Morata dalam mengeksekusi penalti. Eks gelandang Southampton itu mengkritisi teknik menendang si bekas pemain Chelsea.
"Jika Morata mengangkat kepalanya sedikit sebelum menendang bola, dia akan melihat penjaga gawang hanya bergerak satu arah," tulis Le Tissier di Twitter.
Memang, jika melihat tayangan ulang, Alvaro Morata tampak menunduk saat hendak mengeksekusi penalti. Entah, apakah itu karena ia tak berani menatap Gianluigi Donnarumma atau faktor lain.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ian Wright. Sosok yang sempat menjadi top skor sepanjang masa Arsenal itu juga menyebut bahwa Morata menunduk saat hendak menendang penalti ke gawang Italia di semifinal Euro 2020.
"Ketika dia berjalan (mengambil ancang-ancang menendang bola), dia melihat ke bawah," terang Wright, dikutip Sports Bible.
ADVERTISEMENT
***