Kenapa Sir Alex Ferguson Doyan Kunyah Permen Karet? Begini Ceritanya

14 Oktober 2021 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sir Alex Ferguson. Foto: Dok. Manchester United
zoom-in-whitePerbesar
Sir Alex Ferguson. Foto: Dok. Manchester United
ADVERTISEMENT
Sir Alex Ferguson adalah legenda di dunia sepak bola. Kariernya amat mentereng sebagai pelatih, khususnya saat menangani Manchester United. Di balik, kiprahnya itu, pria asal Skotlandia ini juga dikenal dengan kebiasaan uniknya, yakni mengunyah permen karet di kala pertandingan.
ADVERTISEMENT
Rupanya, di balik kebiasaan Fergie mengunyah permen karet terdapat alasan mendasar mengapa dirinya melakukan hal itu. Bukan untuk menghilangkan penat di kala pertandingan, melainkan untuk meredakan batuk.
Jadi begini, diwartakan Manchester Evening News, malam sebelum Ferguson menjalani laga perdananya melatih ‘Setan Merah’ di tahun 1986 (vs Oxford), fisioterapi MU kala itu, Jim McGregor melihat Fergie kerap batuk. Awalnya, sang fisioterapi menawarkan obat untuk meredakan batuk tersebut, namun Fergie menolaknya.
“Tidak, tidak, aku tidak menginginkan apa pun. Hanya butuh sesuatu yang saya lakukan,” sahut pria yang kini berusia 79 tahun.
Sir Alex Ferguson pada laga terakhirnya sebagai pelatih Manchester United. Foto: Getty Images/Michael Regan
Di tengah rasa kebingungan, McGregor akhirnya menemukan cara jitu untuk meredakan batuk Ferguson, yakni dengan permen karet.
Sir Alex pun menerima saran tersebut dan sejak saat itu pula, Ferguson kerap terlihat mengunyah permen karet di setiap laga Manchester United hingga dirinya memutuskan pensiun di musim 2012/13. Alhasil, mengunyah permen karet sudah layaknya tradisi bagi Ferguson.
ADVERTISEMENT
"Dia mulai mengunyah permen karet selama pertandingan atas saran saya,” ungkap Jim McGregor.
Diwartakan Sport Bible, selama 26 tahun menjalani masa baktinya di MU, Ferguson diperkirakan mengunyah permen karet sebanyak tiga ribu bungkus.
Ferguson bersama trofi Liga Champions 1999. Foto: Getty Images
Sementara itu, terdapat fakta menarik seputar Ferguson dan permen karet. Di laga melawan West Brom yang merupakan laga terakhir Ferguson bersama MU, terdapat seorang penggemar yang memungut dan menyimpan sisa permen karet Ferguson.
Penggemar beruntung itu lantas melelang permen karet bersejarah di situs jual beli ebay. Hal yang mengagetkan adalah permen karet tersebut laku terjual di harga 390 ribu poundsterling (sekitar Rp 7,5 miliar dengan kurs saat ini). Dilaporkan bahwa hasil penjualan tersebut disumbangkan ke badan amal Manchester United.
ADVERTISEMENT
****
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.