Kepa Dicadangkan, Begini Penjelasan Sarri

Kepa Arrizabalaga dan Wilfredo Caballero melakukan pemanasan sebelum laga. Foto: Reuters/Paul Childs

Dengan segera, dua hukuman beruntun diterima oleh Kepa Arrizabalaga menyusul pemberontakannya di final Piala Liga. Selain harus membayar denda senilai gaji sepekan, Kepa juga harus rela duduk di bangku cadangan saat Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0, Kamis (28/2/2019) dini hari WIB.

Pemberontakan Kepa di final Piala Liga itu terjadi di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu. Pelatih Maurizio Sarri ketika itu menyiapkan kiper Wilfredo Caballero untuk mengawal gawang Chelsea di babak tos-tosan. Namun, Kepa menolak diganti dan singkat cerita Chelsea akhirnya kalah di adu penalti menghadapi Manchester City.

Kepa sudah membayar denda dan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun, pada pertandingan melawan Tottenham inilah dia harus benar-benar merasakan konsekuensi perbuatannya. Kepa sendiri sudah mengetahui bahwa dia akan dicadangkan pada pertemuan tim sebelum pertandingan.

"Itu adalah keputusan yang tepat," kata Sarri seusai laga. "Kepa membuat kesalahan besar dan sudah membayarnya kepada klub. Sekarang, dia harus membayar kesalahan itu kepada tim. Kupikir sekarang kita semua sudah bisa berhenti membicarakan soal ini."

"Kepa, mulai besok, akan bersama kami. Aku tidak tahu apakah dia akan berada di lapangan pada pertandingan selanjutnya atau tidak, tetapi yang jelas dia akan bermain di salah satu dari dua pertandingan berikut."

"Ketika kamu masih muda, kamu bisa berbuat kesalahan. Hal terpenting dari sini adalah dari setiap kesalahan, kamu belajar. Jadi sekarang, bagiku, masalahnya sudah selesai," ucap Sarri.

Dua pertandingan yang dimaksud Sarri adalah laga Premier League menghadapi Fulham, Minggu (3/3), dan laga leg I babak 16 besar Liga Europa menghadapi Dynamo Kyiv. Walau Sarri tak bisa menjamin di laga mana Kepa akan diturunkan, pelatih Italia itu menjamin bahwa sang kiper Spanyol tetap merupakan pilihan utamanya. "Tentu saja," kata Sarri ketika ditanya soal itu.

Maurizio Sarri mengawasi pemain-pemain Chelsea. Foto: Reuters/Paul Childs

Kemenangan melawan Tottenham ini sebenarnya belum bisa mengatrol posisi Chelsea di klasemen. Namun, setidaknya hasil ini membuat mereka bisa menjaga jarak dengan Arsenal dan Manchester United. Selain itu, tambahan tiga angka juga jadi pelipur lara tersendiri bagi Chelsea yang sedang dilanda tren buruk.

"Di pekerjaan ini, kamu selalu berada dalam tekanan setiap pekannya. Jika kamu beruntung, tekanan itu datang tiap enam bulan. Adalah normal jika kamu kalah dua atau tiga kali beruntung lalu kamu mendapat tekanan. Semua pelatih juga begitu," jelas Sarri.

"Kami berharap ini bisa jadi titik balik. Ini adalah kemenangan yang sangat penting karena kami masih bertarung memperebutkan empat bear. Mungkin, dengan hasil ini, kami bisa melibatkan Tottenham di pertarungan. Jaraknya memang sangat jauh, ada tujuh poin, tetapi mungkin saja," tutup mantan pelatih Perugia tersebut.