Keributan di Laga PSG vs Marseille: Neymar Dihukum, Dugaan Rasialisme Diusut

17 September 2020 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: FRANCK FIFE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Neymar pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: FRANCK FIFE/AFP
ADVERTISEMENT
Ribut-ribut di laga Paris Saint-Germain vs Olympique Marseille berbuntut panjang. Badan Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) akan menyelidiki dugaan tindakan rasialisme yang dialami Neymar.
ADVERTISEMENT
LFP juga sudah memberikan sanksi kepada pemain-pemain yang menerima kartu merah di laga tersebut. Layvin Kurzawa mendapat hukuman enam laga tak boleh main, Leandro Paredes dan Jordan Amavi tak boleh tampil di tiga laga.
Sementara itu, Neymar yang kena kartu merah harus absen dalam dua pertandingan PSG. LFP juga akan memanggil Angel Di Maria yang diduga meludahi Alvaro Gonzalez di pertandingan tersebut.
Pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: FRANCK FIFE/AFP
Laga PSG vs Marseille memang berlangsung panas. Neymar dan Alvaro sudah adu kontak dan tak jarang beradu argumen sedari babak pertama.
Puncaknya terjadi di injury time babak kedua. Perselisihan antarpemain terjadi. Empat pemain menerima kartu merah yakni Layvin Kurzawa dan Leandro Paredes dari Paris Saint-Germain, lalu Jordan Amavi dan Dario Benedetto dari Marseille.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan pengecekan VAR, Neymar yang diberi kartu merah oleh wasit. Mantan pemain Barcelona itu tertangkap kamera menempeleng kepala Alvaro Gonzalez.
Namun, Neymar mengaku mendapat perilaku rasialisme dari pemain Marseille Alvaro Gonzalez. Neymar pun berdalih, dirinya lebih dulu dihina oleh pemain asal Spanyol itu.
Alvaro Gonzalez pada pertandingan Paris Saint German (PSG) vs Marseille di stadion Parc de Princes di Paris Minggu (13/9). Foto: Franck Fife/AFP
"Saya menyesal tidak memukul wajah Alvaro," tulis Neymar di akun media sosialnya.
"VAR mungkin menangkap aksi saya dengan mudah. Sekarang, saya ingin melihat perilaku rasial yang memanggil saya 'monyet sialan' itu yang saya ingin lihat," tambahnya.
Namun, Gonzalez membantah tuduhan Neymar lewat akun media sosialnya. Ia pun membalas dengan mengatakan bahwa Neymar harus belajar menerima kekalahan di lapangan.
Marseille mengungkap bahwa Alvaro Gonzalez diancam dibunuh setelah dituduh melakukan aksi rasialisme ke Neymar. Bahkan, nomor telepon pribadi Gonzalez serta keluarganya tersebar dan membuat mereka jadi korban perundungan.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona