Ketum PSSI Tekan PT LIB Gelar Rapat Internal Bahas Liga

27 April 2020 19:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan meninjau fasilitas ruang ganti pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan meninjau fasilitas ruang ganti pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Tidak harmonisnya hubungan Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Cucu Sumantri (Wakil Ketua Umum PSSI) kian tampak belakangan. Keduanya kerap berbeda pendapat dalam menyikapi suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Sebut saja soal surat permohonan pencairan dana dari PSSI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Cucu yang juga menjabat Direktur Utama PT LIB seakan tak menggubris surat yang ditandatangani Iriawan itu.
Berikutnya, Cucu dan Iriawan punya pernyataan berbeda saat mengomentari siapa pengganti Ratu Tisha Destria sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
Cucu menyebut Maaike Ira Puspita yang berposisi sebagai Wasekjen langsung naik menjadi Sekjen. Sedangkan Iriawan menegaskan pemilihan Sekjen harus melalui fit and proper test dulu.
Keretakan kian meruncing begitu beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyudutkan pernyataan Cucu soal pengganti Sekjen. Blunder, katanya.
Iwan Bule, Ketum PSSI, di acara Launcing Liga 1 2020. Foto: Sandy Firdaus/kumparan
Sudah terlihat di PSSI terbelah. Suara sumbang internal federasi menyasar Cucu.
ADVERTISEMENT
Keadaan semakin runyam begitu anak kandung Cucu, Pradana Aditya Wicaksana, menjabat General Manajer PT LIB. Wacana nepotisme digaungkan demi membuat Cucu semakin terpojok.
Padahal, di PSSI sendiri nepotisme serupa dilakukan Iriawan dengan memasukkan Maaike Ira Puspita—adik iparnya—sebagai Wasekjen. Namun, porsi penyudutan kepada Iwan Bule, sapaan Iriawan, kecil.
Perseteruan semakin memanas begitu Iriawan sendiri yang mengomentari kisruh di internal PT LIB. Ribut-ribut yang dimaksud tak lain soal masuknya Pradana Aditya sebagai GM.
Ketum PSSI Iwan Bule bersama dua wakilnya, Cucu Sumantri (kiri) dan Iwan Budianto (kanan). Foto: kumparan/Fanny Kusumawardhani
“Jangan sibuk dengan kegaduhan internal. Itu sama sekali tidak menunjukkan iktikad untuk fokus kepada pengembangan industri kompetisi,” tutur Iriawan dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Lebih lanjut, Iwan Bule menekan sang operator untuk segera melakukan rapat internal membahas rencana liga.
ADVERTISEMENT
“Sebagai entitas profesional, PT LIB sebaiknya segera melakukan rapat internal antara direksi, komisaris, dan para pemegang saham untuk fokus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan dan tantangan ke depan setelah pandemi virus corona usai.”
“Apakah itu melanjutkan liga atau tidak. Kalau tidak dilanjutkan, akan seperti apa rencana PT LIB selaku operator. Serta, bagaimana rencana bisnis setelah vakum sekian bulan ini dan sebagainya,” kata Iriawan.
Iwan Bule tak salah meminta perencanaan dari PT LIB. Namun, sebaliknya kekuatan PSSI juga harus dibangun, apalagi menghadapi persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Iriawan dan Cucu harus segera bertemu menyelesaikan masalah. Munculnya fraksi dari friksi tentu tak sehat buat federasi.
Kesolidan Iwan Bule dan Cucu kudu kembali dijalin agar PSSI dan PT LIB kembali kuat. Niat-niat kelompok tertentu yang punya maksud memecah belah bisa ditendang. Jangan lupa, keduanya masih punya pekerjaan rumah menjawab kepercayaan publik soal nepotisme tadi.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
---
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.