Kieran Tierney dan Alasan Mengapa Arsenal Membutuhkannya

2 Juli 2019 13:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kieran Tierney (6) saat membela Timnas Skotlandia. Foto: Jack GUEZ / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kieran Tierney (6) saat membela Timnas Skotlandia. Foto: Jack GUEZ / AFP
ADVERTISEMENT
22 Juni 2019, jurnalis BBC, David Ornstein, menyatakan bahwa Arsenal optimistis mendapatkan penggawa Celtic FC, Kieran Tierney. Kabar Ornstein ini disambut dengan sukacita oleh suporter Arsenal.
ADVERTISEMENT
Kegembiraan pendukung Arsenal ini terasa sangat wajar. Pasalnya, Tierney adalah pemain yang benar-benar dibutuhkan oleh klub kesayangan mereka.
Pada dasarnya, reputasi Tierney sudah mentereng. Ia sudah menjalani debut profesional ketika usianya baru 17 tahun. Ketika berusia 20 tahun, Tierney sempat menjadi kapten Celtic pada laga Piala Liga Skotlandia.
Pada level internasional, Tierney dipanggil memperkuat Timnas Skotlandia saat usianya masih 18 tahun. Lantas, pada November 2017, ia menjadi kapten negaranya ketika menghadapi Belanda.
Kini, saat usianya baru menginjak 22 tahun, ia menjadi pesaing berat bek kiri Liverpool sekaligus kapten utama Skotlandia, Andrew Robertson, untuk tempat utama di timnas.
Jangan lupa juga, Tierney dinobatkan sebagai Pesepak Bola Muda Terbaik Skotlandia dalam tiga tahun terakhir. Singkatnya, reputasinya jelas tak diragukan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, kualitasnya juga tak kalah dari reputasinya. Tierney disebut-sebut sebagai salah satu bek kiri dengan kemampuan yang komplet. Sebagai seorang pemain bertahan, ia mampu melakukan tugas defensif dengan baik. Namun, ia juga apik ketika menyerang dan mengkreasikan peluang. Semua itu disokong dengan kemampuan fisiknya yang mumpuni.
Pada Liga Skotlandia 2018/2019, Tierney mampu mencatatkan rata-rata 1,1 dribel dan 5,5 umpan silang per pertandingan. Dari situ, ia sukses mengemas lima assist. Secara defensif, Tierney juga mampu menorehkan catatan rata-rata 3,3 tekel per pertandingan, dengan hanya 0,6 pelanggaran per per pertandingan.
Jika Liga Skotlandia dinilai kurang kompetitif, coba tengok statistiknya di Liga Europa 2018/2019. Dari enam pertandingan, Tierney berhasil mencatatkan rata-rata 1,2 dribel, 1,7 operan kunci, dan 1 umpan silang, semuanya per pertandingan. Dari aspek defensif, pemuda yang menggunakan nomor punggung 63 ini mampu mencatatkan 1,7 tekel dan 2,2 intersep per laga.
ADVERTISEMENT
Catatannya itu tentu cukup menggambarkan skill-set Tierney. Lebih dari itu, ia juga mahir bermain di beberapa posisi. Ia pernah bermain sebagai bek tengah, tetapi, yang paling utama, ia dapat bermain sebagai fullback maupun wingback.
Dengan kemampuannya itu, Tierney bisa dibilang sangat layak bermain untuk semua tim top di Eropa. Namun, bagi Arsenal, apa yang mampu dilakukan Tierney sangat cocok dengan kebutuhan mereka saat ini.
Bek kiri Celtic FC, Kieran Tierney. Foto: ANDY BUCHANAN / AFP
Di bawah asuhan Unai Emery, Arsenal adalah tim yang sangat mengandalkan bek sayap mereka untuk membuat peluang. Baik dari sisi kiri atau kanan, kedua bek sayap Arsenal ditugaskan untuk melakukan overlap dan cut-back.
Sebagai bukti, dua bek sayap utama Arsenal, Sead Kolasinac dan Hector Bellerin, mampu menorehkan lima assist di Premier League 2018/2019, terbanyak ketiga di skuat.
ADVERTISEMENT
Nah, kebetulan, Arsenal lebih aktif menyerang dari sisi kiri. Per WhoScored, 42% serangan Arsenal diinisiasi dari sisi kiri. Tak mengherankan juga apabila Kolasinac mampu mencatatkan rata-rata 1,3 operan kunci per pertandingan di Premier League 2018/2019, terbaik ketiga setelah Mesut Oezil dan Granit Xhaka.
Patut dipahami bahwa catatan Kolasinac yang impresif ini adalah buah dari sistem permainan yang diterapkan oleh Emery. Secara individu, Kolasinac bukanlah yang terbaik. Ia bahkan hanya diberi rating 6,61 oleh WhoScored.
Dari situ, keberadaan Tierney akan mengangkat Arsenal. Kualitas yang dimiliki oleh pemuda kelahiran Isle of Man itu lebih baik dari Kolasinac.
Selebrasi Sead Kolasinac Foto: Hannah McKay/Reuters
Lebih dari itu, bek kiri Arsenal lainnya, Nacho Monreal, sudah berusia 33 tahun dan mungkin tak akan dipertahankan lebih lama oleh ‘Meriam London’.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Arsenal tampaknya masih bernegosiasi dengan Celtic menyoal harga Tierney. Juara Liga Skotlandia 2018/2019 itu dikabarkan menolak tawaran Arsenal di angka 15 juta poundsterling, dan mematok harga Tierney di angka 25 juta poundsterling.
Uang belanja Arsenal memang terbatas—dikabarkan hanya berada di angka 45 juta poundsterling—sehingga mereka sulit bermanuver dalam bursa transfer. Namun, kualitas Tierney tampak layak ditebus dengan separuh uang Arsenal saat ini.