Kiper Timnas Wanita Iran Buka Suara Usai Dituduh Pria

18 November 2021 6:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas sepak bola Iran melawan Singapuran selama kualifikasi Piala Asia Wanita AFC 2018 di Hanoi pada 5 April 2017. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Timnas sepak bola Iran melawan Singapuran selama kualifikasi Piala Asia Wanita AFC 2018 di Hanoi pada 5 April 2017. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Wanita Iran sedang menjadi sorotan. Mereka diduga menyusupi seorang pria ke dalam skuadnya saat melawan Yordania di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022.
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara Iran dan Yordania di babak kualifikasi terjadi pada 25 September lalu. Penjaga gawang Iran, Zohreh Koudaei, melakukan dua penyelamatan gemilang di babak adu penalti.
Aksi heroik kiper 31 tahun tersebut membantu Iran mengamankan tempat di Piala Asia Wanita. Capaian itu adalah kali pertama keikutsertaan mereka dalam sejarah.
Akan tetapi, bentrokan di Grup G itu kembali jadi sorotan. Pangeran Ali Bin Al-Hussein selaku Presiden Federasi Sepak Bola Yordania (JFA) mengajukan permintaan verifikasi gender untuk Koudaei.
Dalam pengajuannya, Al-Hussein menyatakan bahwa meskipun verifikasi gender tidak wajib, ada ketentuan yang memungkinkan negara untuk meminta seorang pemain diperiksa jenis kelaminnya.
Ia juga mengatakan bahwa itu adalah masalah yang amat serius jika ternukti benar. Al-Hussein telah berbagi korespondensi lebih lanjut dengan AFC pada 5 November lalu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Koudaei telah buka suara dan membantah tuduhan terhadapnya. Ia bahkan mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap JFA.
Timnas sepak bola Iran melawan Singapuran selama kualifikasi Piala Asia Wanita AFC 2018 di Hanoi pada 5 April 2017. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
"Saya seorang wanita. Ini adalah intimidasi dari Yordania. Saya akan menuntut JFA," kata Koudaei kepada Hurriyet dikutip dari Sportbible.
Pejabat Iran juga telah membela Koudaei menyusul tuduhan serius tersebut. Maryam Irandoost selaku pelatih tim mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan ketat.
Mereka juga siap membantu AFC melakukan penyelidikan ini. Akan tetapi, mereka mengaku tuduhan ini datang hanya karena Yordania gagal lolos.
"Staf medis telah dengan cermat memeriksa setiap pemain di tim nasional dalam hal hormon untuk menghindari masalah dalam hal ini, jadi saya memberi tahu semua penggemar untuk tidak khawatir," kata Maryam.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memberikan dokumentasi apa pun yang diinginkan AF tanpa membuang waktu. Tuduhan ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan melawan Timnas Wanita Iran.
"Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit untuk lolos dan ketika mereka kalah, itu wajar mencari bantuan dengan alasan palsu dan untuk melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini," tandasnya.