Kisah Bebe: Dari Sepak Bola Jalanan, Menuju MU, Kini di Divisi 2 Liga Spanyol

26 April 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pemain Manchester United asal Portugal, Bebe. Foto: JONATHAN NACKSTRAND/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Manchester United asal Portugal, Bebe. Foto: JONATHAN NACKSTRAND/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Tiago Manuel Dias Correia atau yang lebih dikenal dengan nama Bebe pasti tak asing di telinga para penggemar Manchester United (MU). Ia adalah salah satu pembelian Sir Alex Ferguson yang aneh dan kontroversial selama 27 tahun melatih MU.
ADVERTISEMENT
Datang pada 2010, Bebe bahkan tak memiliki track record atau jejak digital yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain bagus, bahkan di Youtube sekalipun. Ferguson mengakui bahwa dirinya belum pernah melihat Bebe bermain dan sebenarnya hal itu adalah saran dari asistennya saat itu, Carlos Queiroz.
Bebe tumbuh di sebuah kota kecil di Portugal yang bernama Loures. Secara ekonomi, kehidupan Bebe pun terbilang sangat kurang, bahkan pada usia 12 tahun dirinya ditempatkan dalam sebuah panti asuhan dekat kota Lisbon, Casa do Gaiato. Di sanalah Bebe remaja mengasah keterampilannya sebagai pesepak bola.
Bebe kemudian bermain untuk Portugal dalam ajang Piala Dunia Tunawisma 2008, mencetak 40 gol dalam enam pertandingan dan kemudian bermain di European Street Football Festival setahun berikutnya. Hal tersebut membawanya bergabung dengan klub divisi ketiga Portugal, Estrela da Amadora.
Eks pemain Manchester United asal Portugal, Bebe. Foto: ANDREW YATES/AFP
"Dia adalah pemain yang merupakan buah dari sepak bola jalanan," ujar Jorge Paixao yang saat itu menjadi pelatih Estrela da Amadora.
ADVERTISEMENT
“Saat ini para pemain dididik di klub-klub, tetapi dia tidak memiliki jejak itu. Dia adalah pemain jadul. Dia belajar bermain di jalanan dan memiliki kreativitas alami, sikap tidak hormat, dan itu membuat semua perbedaan.”
Setelah setahun bermain sepak bola semi-profesional, Bebe mendapatkan impian untuk pindah ke Vitoria de Guimaraes pada 2010 dengan harapan mendapatkan kesempatan bermain di divisi teratas Portugal untuk pertama kalinya.
Performa Bebe pada saat pertandingan pra musim bersama Vitoria de Guimaraes mendapat banyak perhatian dengan mencetak 5 gol dari 6 pertandingan yang dilakoni anak-anak The Conquerors.
Bahkan ekspektasinya untuk bermain di liga utama Portugal terlampaui ketika manajemen Setan Merah membayar klausul pelepasan sebesar 7,4 juta pounds untuk pria Portugal yang baru 5 minggu berseragam Vitoria de Guimaraes. Semua itu mengejutkan banyak pihak termasuk Bebe sendiri.
Eks pemain Manchester United asal Portugal, Bebe. Foto: ANDREW YATES/AFP
"Itu juga mengejutkan bagi saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Selama seminggu sebelum itu, saya pikir semuanya adalah lelucon. Saya pikir ini gurauan. Lalu saya sadar itu serius. Saya terkejut. Saya bermain di divisi ketiga di Portugal dan tiba-tiba salah satu klub terbesar di dunia menginginkan saya? Itu tidak terlalu normal.”
Tanpa ada pengalaman lebih bermain di Liga Primeira, Bebe kemudian berada dalam satu pusat pelatihan bersama Rio Ferdinand, Ryan Giggs, Wayne Rooney, dan pemain MU lainnya.
Untuk pertama kalinya dan satu-satunya selama kariernya, Ferguson membeli seorang pemain tanpa melihatnya bermain dan berharap Theatre of Dreams bisa menemukan ‘permata’ seperti yang sebelumnya dilakukan terhadap Ole Gunnar Solskjaer.
"Saya tahu Real Madrid mengincar dan begitu juga Benfica. Itu adalah salah satu keputusan yang harus dibuat dengan cepat,” ujar pelatih asal Skotlandia tersebut.
ADVERTISEMENT
“Terkadang Anda harus menggunakan insting dan terkadang Anda harus memercayai staf Anda juga. Ini adalah yang pertama bagi saya, tetapi kami menilai departemen bakat kami sangat tinggi dan pencari bakat kami di Portugal bersikeras kami perlu melakukan sesuatu.”
- Foto: Getty Images
Bebe melakukan debut pertamanya bersama MU pada 22 September 2010 sebagai pemain pengganti dalam kompetisi Piala Liga. Dalam penampilan perdananya itu, salah satu media Inggris, The Telegraph menggambarkannya sebagai "pemain yang mengesankan" dengan "menunjukkan kecepatan, tipu daya, dan ruang tembak yang ia buka.”
Bebe bermain sebagai pemain pengganti lagi ketika Setan Merah melawan Sunderland di Liga Premier pada bulan Oktober, sebelum diberikan start pertamanya saat melawan Wolves di akhir bulan dalam Piala Liga.
ADVERTISEMENT
Ketika diturunkan sebagai pemain sayap, Bebe mampu berlari dengan baik, bahkan mengalahkan salah satu pemain tercepat Wolves saat itu, George Elokobi dan mengecoh kiper Wayne Hennessey beberapa kali.
Penampilan impresifnya berlanjut ketika MU menghadapi Bursaspor dalam lanjutan Liga Champions. Mendapat umpan langsung dari Paul Scholes yang mengarah ke kotak penalti Bursaspor, ia mencetak gol dengan bagian luar kakinya dan itu adalah gol keduanya dalam banyak laga yang sudah dilalui MU.
Namun penampilan impresifnya tak berjalan lama ketika dirinya membuat banyak kesalahan dalam pertandingan menghadapi Wolves, kali ini dalam lanjutan Premier League.
MU pun berhasil menang 2-1, tetapi Bebe yang menggantikan Owen Hargreaves pada awal-awal pertandingan benar-benar membuat para penggemar frustrasi, begitu juga dengan Ferguson.
ADVERTISEMENT
Penampilan buruknya terus berlanjut dan Bebe langsung bertransformasi sebagai sosok ejekan di seluruh Inggris. Banyak para penggemar serta manajemen klub yang memiliki ekspektasi tinggi untuk Bebe, malah mendapatkan kekecewaan yang hingga sekarang masih disesali oleh Theatre of Dreams.
Pemain yang kini berusia 30 itu semakin dicemooh kala dirinya tak fasih berbahasa Inggris.
“Saya tidak pernah menganggap Manchester United dengan serius. Saya berpikir, 'Saya di sini, saya baik-baik saja dan saya tidak perlu berusaha keras setiap hari. Ini kesalahanku. Saya terlalu banyak bermain-main,” ujar Bebe.
“Sulit untuk bermain di Old Trafford. Ada banyak tekanan untuk tampil di level yang sama dengan beberapa pemain terbaik di dunia. Saya tidak bisa mencapai level Scholes dalam semalam, tidak ada yang bisa.”
ADVERTISEMENT
"Saya pada dasarnya beralih dari bermain di jalan ke tim terbesar di Inggris, tidak mungkin saya akan langsung bisa beradaptasi di tahun pertama, saya perlu jauh lebih lama untuk beradaptasi,” jelasnya.
Bebe hanya membuat dua penampilan untuk tim utama MU di Liga Inggris dan dipinjamkan ke Besiktas pada tahun 2011 sebelum dirinya benar-benar ingin hengkang dari Old Trafford pada 2014,
"Setiap hari saya menelepon agen saya untuk memintanya mengeluarkan saya. Itu waktu yang buruk. Ketika Anda tidak bermain, bahkan jika Anda berada di klub hebat, maka Anda tidak bahagia, jadi mengapa melanjutkan?”
Bebe melanjutkan kariernya bersama Benfica semusim kemudian dan hanya mengemas satu penampilan di Liga untuk The Eagles, kendati dirinya mendapat gelar Liga di musim 2014/15.
ADVERTISEMENT
Sekarang Bebe bermain untuk tim level kedua Liga Spanyol, Rayo Vallecano, dan mengemas 23 penampilan di Liga serta mencetak 4 gol dan 2 assist untuk Los Franjirrojos.
Menurut catatan Transfermarkt, Bebe berhasil mencatatkan 43 gol dan 23 assist dalam 267 pertandingan bersama semua tim yang pernah dibelanya. Ia juga mengemas 6 caps dan 1 gol untuk Timnas Portugal U-21.
****