Kisah Bocah RI Pendamping Ronaldo: Awal Cerita Bertemu Idola

27 November 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo dengan pendamping pemain sebelum pertandingan melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis (24/11/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo dengan pendamping pemain sebelum pertandingan melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis (24/11/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Awal cerita bocah Indonesia, Ulul Albab El Ibrahim alias 'Brow', menjadi pendamping Cristiano Ronaldo akhirnya terungkap. Pada laga Piala Dunia 2022 antara Portugal vs Ghana, Kamis (24/11) itu Brow memang dipilih sebagai player escort untuk megabintang berusia 37 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui wawancara eksklusif dengan kumparan, ibunda Brow, Avida Prasetyo, bercerita soal anaknya yang bisa bertemu langsung dengan sang idola yakni Ronaldo. Semua bermula dari tempat buah hatinya bersekolah, Al Khor International School (AKIS).
"Awalnya itu dapat penawaran dari sekolahan, mau enggak jadi player escort gitu. Terus habis itu, Brow mau, tanya ke saya, kami berdua oke, karena itu kan kayak pengalaman seumur hidup, kayaknya jarang, ya, menemukan event Piala Dunia gitu kan," kata Avida kepada kumparan, Minggu (27/11).
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo berbaris selama lagu kebangsaan sebelum pertandingan melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis (24/11/2022). Foto: Fabrizio Bensch/REUTERS
Mendengar kabar itu, Brow langsung bersedia menjadi player escort. Apalagi, ini adalah peluang emas bagi Brow bisa terlibat di Piala Dunia 2022.
Merestui keinginan anaknya, Avida lantas segera mendaftarkan Brow. Setelah hampir 2 bulan menunggu, akhirnya Brow mendapat kepastian bakal menjadi player escort untuk ajang empat tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kami submit, sekitar 1,5-2 bulan dapat pengumuman Brow keterima pengumuman jadi player escort di pertandingan Portugal vs Ghana," ucapnya dengan bangga.
"Tapi, kami enggak tahu, ya, mendampingi siapa belum tahu, penunjukannya enggak langsung, mungkin, yang terus sudah, nunggu, kata Ibrahim, 'Bagaimana kalau aku nanti enggak dapat Ronaldo?', ya, enggak apa-apa, kata saya gitu. Terus, tapi alhamdulillah, pas mau kick-off itu, ternyata Ibrahim yang terpilih," ungkap Avida.
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo berbaris selama lagu kebangsaan sebelum pertandingan melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis (24/11/2022). Foto: Albert Gea/REUTERS
Menyoal seleksi player escort, Avida menyebut hanya anak-anak yang aktif dalam kompetisi olahraga saja yang mendapat kesempatan. Dalam hal ini, Brow termasuk karena ia sudah bergabung dengan klub sepak bola junior Al-Khor Football Community (AFC).
"Yang ditunjuk itu sepertinya yang ikut kompetisi-kompetisi di sekolahan. Jadi, memang Ibrahim kan dari awal sudah ikut atletik, tim sepak bola, jadi enggak semua anak ditunjuk. Jadi, beberapa anak yang aktif di olahraga itu yang ditawari sekolah. Karena, kalau Ibrahim yang saya tanyakan, temannya yang ditawari itu memang yang aktif di olahraga," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Namun sepertinya, kita tidak akan lagi melihat Brow berdampingan dengan para pemain bintang di Piala Dunia 2022. Sebab, ia harus berganti kesempatan dengan anak-anak lain.
"Karena memang itu ganti-gantian, setiap satu pertandingan itu ganti. Memang jadwalnya ditentukan, enggak tahu sama siapa, tetapi untuk Brow cukup sekali itu," jelas Avida.
Cristiano Ronaldo Portugal merayakan gol pertama mereka dengan Joao Mario, Bernardo Silva dan Joao Felix pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup H di Stadion 974, Doha, Qatar. Foto: Hannah McKay/Reuters
Sebagai orang tua, Avida sangat bangga anaknya bisa mendampingi pemain sekelas Cristiano Ronaldo di Piala Dunia kali ini. Avida pun berharap supaya kelak keinginan Brow membela Timnas Indonesia di Piala Dunia bisa terwujud.
Pada laga tersebut, Ronaldo cs berhasil menekuk Ghana dengan skor 3-2. Ronaldo menjadi salah satu penyumbang gol sekaligus memecahkan rekor sebagai pesepak bola pertama yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia berbeda.
ADVERTISEMENT