Kisah Douglas: 8 Laga & 7 Trofi di Barcelona, Kini Cedera Parah

29 Maret 2021 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Douglas Santos ex pemain Barcelona. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Douglas Santos ex pemain Barcelona. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Bagi Barcelona, keliru dalam merekrut pemain sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, kisah berbeda terukir dalam transfer Douglas Pereira dos Santos dari Sao Paulo pada musim panas 2014.
ADVERTISEMENT
Douglas yang saat ini sudah berusia 30 tahun tengah membela klub asal Turki, Besiktas. Sebelumnya, ia merupakan bek kanan Barcelona.
Dalam waktu yang lama bersama Barcelona, Douglas hanya mencatatkan tiga penampilan di La Liga dan menghabiskan tiga tahun dari kontrak lima tahunnya dengan status pinjaman.
Apa yang menjadi alasan Barcelona mewujudkan transfer Douglas masih menjadi misteri. Dari sisi performa, penampilan Douglas tidak bagus-bagus amat bersama Sao Paulo.
Sementara itu, kendati menjadi bagian dari Timnas U-20 Brasil yang melangkah ke final Piala Dunia U-20 2009, tetapi ketika pindah ke Camp Nou, usia Douglas sudah 24 tahun. Dari sisi prospek, jelas Douglas bukanlah pemain yang muda.
Douglas Santos ex pemain Barcelona. Foto: Getty Images
Mungkin, titik terang bisa dilihat bila menilik dari sisi finansial. Barcelona hanya membutuhkan 4 juta euro plus 1,5 juta euro sebagai bonus untuk bisa memboyong Douglas. Sang pemain merupakan alternatif murah untuk pelatih Barcelona terdahulu, Luis Enrique.
ADVERTISEMENT
Debut Douglas bersama Barcelona terjadi pada pertandingan melawan Malaga. Ia berkontribusi dalam raihan clean sheet yang dicatatkan El Barca. Sementara itu, pertandingan berakhir sama kuat 0-0.
Namun, media-media di Spanyol memberikan nilai merah untuk Douglas. Ia dianggap kurang mengesankan. Douglas dinilai tidak percaya diri dan memiliki gestur yang negatif.
Satu di antara tolok ukur adalah ketika ia menerima kartu kuning akibat melakukan tekel tidak perlu kepada gelandang Malaga, Duda. Douglas menjegal ketika pemain 34 tahun itu sedang membelakangi gawang.
Aspek lain yang membuat citra Douglas buruk di awal adalah kurangnya peran ketika membangun serangan. Padahal, bek sayap Barca sering melakukan tusukan ke depan, terutama saat bersua klub dengan kualitas yang lebih rendah. Pada pertandingan itu Douglas mengoper ke belakang sebanyak 31 kali.
ADVERTISEMENT
Saking buruknya, Bahkan Douglas dianggap tidak mencapai level yang diharapkan untuk bek kanan ketiga Barcelona di belakang Dani Alves dan Martin Montoya. Kemudian, panggung Douglas lebih banyak di Copa del Rey dan sesekali menjadi cameo pada kompetisi lain.
Dalam dua musim pertama di Barcelona--sebelum petualangan peminjaman dimulai--Douglas hanya bermain dalam delapan laga. Jumlah tersebut hampir sebanyak trofi yang diraih Barcelona pada periode itu.
Barcelona meraih treble pada musim 2014/15. Mereka memulai musim berikutnya dengan memenangi Piala Super Eropa dan menuai dua gelar ganda domestik plus satu trofi Piala Dunia Antarklub.
Ketika trofi menghujani Barcelona, langkah Douglas menjadi semakin berat. Ia mulai mengalami cedera yang semakin menghambat perkembangan kariernya. Dalam wawancara bersama AS pada 2016, Douglas mengaku sering meneteskan air mata karena kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di Barcelona, saya mengalami masa-masa sulit dengan cedera. Saya pulang sambil menangis setiap hari," ujar Douglas.
Pada tahun ketiga dan seterusnya, Douglas menjadi pemain pinjaman abadi dari Barcelona. Kendati demikian, ia tetap dikenang sebagai bagian dari satu di antara tim terhebat dalam sejarah Barcelona bersama nama-nama besar seperti Lionel Messi, Xavi, Neymar, dan Andres Iniesta.
Awalnya, menurut laporan Sport, Douglas sempat menolak rencana peminjaman. Pemain yang lahir di Monte Alegre de Goias, Brasil, tersebut ingin berjuang merebut satu posisi di starting XI.
Ketika diminta meneken surat konfirmasi peminjaman ke Sporting Gijon, Douglas sempat melakukan protes dengan bertahan di kantor klub, menolak pergi. Namun, karena rayuan dari beberapa petinggi Barca, transfer akhirnya terealisasi.
ADVERTISEMENT
Ketika membela Sporting, Douglas bermain teratur pada musim yang berakhir dengan degradasi 2016/17. Namun, mencuat kabar Douglas menderita cedera aneh. Ia mengalami ketegangan otot di punggung setelah tertidur dalam posisi salah di pusat latihan.
"Itu tidak benar sama sekali. Itu hanya otot yang meregang dan yang dibutuhkan hanyalah pijatan. Saya berlatih keesokan harinya dan tertulis jika saya mengalami cedera. Itu membuat saya sedih," ulas Douglas, dikutip dari AS.
Setelah membela panji Sporting, Douglas menghabiskan waktu selama 12 bulan sebagai pemain pinjaman di Benfica. Keadaan mulai berubah ketika sang pemain menjadi inti di Sivasspor, sebelum pada akhirnya hengkang secara permanen ke Besiktas pada musim panas 2019.
Namun, mimpi buruk di masa lalu kembali menghampiri. Pemain yang memiliki nama lengkap Douglas Pereira dos Santos itu mengalami cedera robek otot paha. Hal tersebut membuat Douglas hanya tampil dalam 58 menit di tim utama setelah Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada musim ini, bahkan Douglas tidak terdaftar dalam skuad utama Besiktas. Laporan dari Turki berbunyi Douglas akan dibebastugaskan ketika kontraknya berakhir pada musim panas 2021.
Perjalanan karier Douglas mungkin akan sulit ditemukan di pemain lain. Dengan sumbangan tenaga yang minim, ia meraih banyak medali juara. Namun, pertanyaan besarnya apakah sang pemain senang akan pencapaian tersebut?
****