Kisah Eks Liverpool Jadi Pelatih: Minta Pemain Kurangi Seks, Ujungnya Didepak

28 Juli 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reaksi pelatih Hoffenheim Markus Babbel saat pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman TSG 1899 Hoffenheim vs FC Schalke 04 di Sinsheim, Jerman, pada 1 April 2012. Foto: AFP / DANIEL ROLAND
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi pelatih Hoffenheim Markus Babbel saat pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman TSG 1899 Hoffenheim vs FC Schalke 04 di Sinsheim, Jerman, pada 1 April 2012. Foto: AFP / DANIEL ROLAND
ADVERTISEMENT
Eks pemain Liverpool, Markus Babbel, punya cara unik saat banting setir jadi pelatih. Ia meminta anak asuhnya agar mengurangi seks demi meningkatkan performa permainan. Namun sebetulnya, metodenya itu gagal dan ia malah didepak. Simak kisah lengkapnya di bawah.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Daily Star, momen itu terjadi saat Babbel menjadi juru latih klub Liga Super Swiss, FC Luzern. Ide gila itu tercetus saat Babbel memasuki tahun keempatnya melatih di sana.
Saat itu, performa FC Luzern menurun drastis kala musim 2017/18 memasuki pekan kedelapan. Klub yang bermarkas di Stadion Allmend itu mulai menderita kekalahan dan hasil imbang secara beruntun. Mereka yang sedianya mampu konsisten di posisi empat pada awal musim langsung terjun bebas hingga dasar klasemen.
Selama periode sulit tersebut, Babbel akhirnya memunculkan inovasi. Ia meminta para pemain untuk mengurangi hubungan seks dengan pasangan mereka masing-masing demi mendongkrak performa tim lebih dulu.
Reaksi pelatih kepala Hoffenheim Markus Babbel saat pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman Borussia Moenchengladbach vs 1899 Hoffenheim di Moenchengladbach, Jerman barat, pada 25 Agustus 2012. Foto: AFP / PATRIK STOLLARZ
"Kami harus melakukan segala kemungkinan demi mengembalikan performa tim 100 persen. Para istri atau pasangan pemain pun harus bisa mengerti perihal keadaan urgensi ini," kata Babbel saat itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak melarang mereka untuk melakukan hubungan seks. Jika memang hal tersebut mampu meningkatkan performa mereka, saya tidak masalah."
Selain meminta para pemain untuk mengurangi hubungan Seks. Markus Babbel turut meminta para pemain FC Luzern agar mengurangi waktu bersama istri dan pasangan mereka. Ia menuntut anak asuhnya agar tak sering-sering keluar rumah, seperti untuk berbelanja atau pergi menonton bersama istri atau pasangan.
FC Luzern juara Piala Swiss 2020-2021. Saat itu, tim dilatih Fabio Celestini. Foto: Insatgram @fcluzern_offiziell
"Selain mengurangi hubungan intim, para istri atau pasangan pemain haus mengurangi aktivitas lain. Mulai dari aktivitas belanja hingga menonton film dengan laki-laki mereka," imbuhnya.
"Penting bagi para pemain untuk tidur nyenyak dan memiliki pola hidup sehat. Tapi, tidak apa-apa bila para pemain ingin berbagi tempat tidur dengan istri atau pasangannya jika hal itu membuat mereka tidur lebih nyenyak," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, ide gila Babbel itu tak memiliki dampak apa pun. Performa FC Luzern tak kunjung membaik dan tetap tercecer di papan bawah klasemen.
Alhasil, manajemen FC Luzern pun ikut turun tangan. Mereka memutuskan untuk pisah jalan dengan Markus Babbel usai program tersebut berjalan selama tiga bulan.