Kisah Eks Newcastle Kecanduan Judi Slot: Rugi Rp 36 M, Keluarga Diburu Rentenir

3 Agustus 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Newcastle United Michael Chopra selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris mereka di St James' Park, Newcastle, Inggris, 07 Mei 2006. Foto: Paul Ellis/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Newcastle United Michael Chopra selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris mereka di St James' Park, Newcastle, Inggris, 07 Mei 2006. Foto: Paul Ellis/AFP
ADVERTISEMENT
Jalan hidup eks pemain Newcastle United, Michael Chopra, sungguh berliku. Pria yang kini berusia 38 tahun pernah merugi hingga 2 juta pounds (sekitar Rp 36 miliar) akibat kecanduan judi.
ADVERTISEMENT
Chopra berkisah awal mulai ia terjerembab di dunia judi terjadi ketika bermain di tim muda Newcastle United. Dari upah yang didapat sebesar 70 pounds (sekitar Rp 1,2 juta), beberapa bagiannya ia sisihkan untuk bermain mesin slot.
"Saya adalah pemain tim muda di Newcastle yang berpenghasilan 70 pounds seminggu dan ada lima atau enam dari kami yang akan memasukkan uang sebesar 1 pounds atau 2 pounds ke mesin slot di sebuah arena hiburan," kata Chopra kepada Sporting Highs and Lows, dikutip dari BBC.
"Itu membantu kami menghabiskan waktu di saat menunggu bus untuk membawa kami pulang. Di situlah mungkin semuanya dimulai," lanjutnya.
Ketika upah Chopra semakin meningkat, uang yang dipertaruhkan Chopra di mesin judi ikut bertambah. Hal itu membuatnya mengalami masalah besar.
ADVERTISEMENT
"Begitu saya berusia 17 tahun, saya mendapat upah 500 pounds seminggu, lalu 3,5 ribu pounds, kemudian 6 ribu-10 ribu pounds ketika membela Cardiff. Saya melipatgandakan gaji saya ketika memperkuat Sunderland, dan itu mulai menjadi masalah besar," tambahnya.
Mantan pemain Newcastle United Michael Chopra. Foto: Paul Ellis/AFP
Perjudian yang dijalani Chopra tak berjalan mulus, ia justru mengalami kerugian dan memiliki banyak utang. Ketika memperkuat Ipswich Town pada 2011-2013, pria kelahiran Inggris ini pernah menjadi sasaran rentenir imbas perilakunya bermain judi. Bahkan, keluarganya pun ikut terseret dan terancam karena ulahnya tersebut.
"Mereka mengatakan bahwa mereka tahu mobil apa yang saya kendarai dan mereka akan mengikuti saya sampai saya membayar utang mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka tahu sekolah anak laki-laki saya dan di mana orang tua saya tinggal dan di mana saya tinggal di Ipswich," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa berdosa karena telah menempatkan keluarga saya dalam situasi itu yang diakibatkan perjudian saya," lanjut Chopra.
Diwartakan BBC, pada 2013, Chopra mengatakan bahwa dia kehilangan total sekitar 2 juta poundsterling (sekitar Rp 36 miliar) akibat kecanduan judi yang dimulai sejak usia 16 tahun.
Namun, kehidupan Chopra kini telah berubah dan jauh dari perjudian. Saat kecanduannya memburuk, ia mencari bantuan dan dirawat di klinik Sporting Chance yang didirikan oleh eks kapten Arsenal, Tony Adams, untuk mengatasi masalahnya.
"Berjudi adalah kecanduan yang sangat buruk. Jauh di lubuk hati Anda, itu membunuh Anda, itu benar-benar menguras Anda. Anda harus terbuka dan mengakui bahwa Anda punya masalah. Itu adalah langkah pertama dalam pemulihan," pungkas Chopra.
ADVERTISEMENT
Michael Chopra tercatat tergabung di tim utama Newcastle United selama lima tahun pada periode 2001-2006. Namun, ia kerap menghabiskan kariernya sebagai pemain pinjaman. Total, Chopra hanya mengemas 31 penampilan bersama The Magpies dengan sumbangan tiga gol dan tiga assist.
Chopra sempat absen enam tahun dari lapangan hijau pada 2016-2022 setelah membela klub asal India, Kerala Blasters. Kini, sejak Juli 2022, Chopra kembali merumput dan bermain untuk West Allotment Celtic, sebuah tim yang bermain di Divisi 9 Liga Inggris.