Kisah Jobson: Penerus Ronaldo yang 'Mati' karena Narkoba & Kasus Pencabulan

4 Mei 2022 9:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jobson, pemain sepak bola asal Brasil. Foto: Instagram/@jobson11
zoom-in-whitePerbesar
Jobson, pemain sepak bola asal Brasil. Foto: Instagram/@jobson11
ADVERTISEMENT
Jobson Leandro Pereira pernah digadang-gadang sebagai bintang baru Timnas Brasil yang meneruskan titah Ronaldo da Lima. Sayangnya, ia membunuh kariernya sendiri dengan tingkah lakunya.
ADVERTISEMENT
Karier Jobson bermula dengan menjanjikan. Ia berhasil menembus tim utama Brasiliense Futebal Club pada 2007. Kala itu usianya baru 17 tahun dan ia mencetak 22 gol dalam 61 laga.
Ia kemudian pindah ke Botafogo pada 2010 setelah menjalani masa pinjaman di musim sebelumnya. Pada dua musim itu, ia mengoleksi 11 gol dalam 30 laga.
Musim keduanya di Botafogo membuat namanya dikenal oleh publik Brasil. Namun, ia terus menjalani masa pinjaman dalam tiga tahun berikutnya di Atletico Mineiro, Gremio, dan Sao Caetano.
Pada 2014, ia kemudian mendapatkan larangan bermain selama empat tahun. Jobson diduga menolak untuk melakukan tes doping kala membela tim Arab Saudi, Al-Ittihad.
Karier Jobson makin tak terarah sejak saat itu. Di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), 2016, Ia kemudian mengaku menggunakan narkoba jenis kokain karena merasa putus asa.
ADVERTISEMENT
''Pemain menegaskan bahwa dia mulai minum alkohol pada usia 15 tahun dan menggunakan narkoba pada usia 17 tahun, ketika dia mulai bermain untuk Brasiliense.'' kata keputusan CAS dikutip dari Sportbible.
Jobson kala membela Botafogo. Foto: Instagram/@jobson11
Namun, kisah Jobson belum sampai pada bagian akhir cerita. Selama masa skorsing dari sepak bola, ia kembali berurusan dengan hukum di mana ia terlibat kasus pencabulan terhadap gadis 12-14 tahun.
"Pada 23 Juni 2016, Jobson ditangkap di Brasil Utara dengan tuduhan memperkosa empat gadis remaja, berusia 12 hingga 14 tahun, setelah membujuk mereka ke pesta dengan alkohol," tulis laporan Sportbible.
Setahun berselang, Jobson terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu nyawa melayang. Ia ditangkap lagi dan bebas dua tahun kemudian setelah membayar jaminan penuh.
ADVERTISEMENT
''Sejak saya datang dari pedesaan, Araguaia, saya telah bekerja di tembikar, menjual es krim, banyak bekerja. Saya berkesempatan bermain di Brasilia, lalu di Botafogo menjadi terkenal, saya dikenal oleh seluruh Brasil," tutur Jobson dikutip dari Fogao.
Jobson kala membela Botafogo. Foto: Instagram/@jobson11
"Ketenaran akan selalu sedikit memengaruhi kepala Anda, Anda harus tetap merendah. Mungkin jika saya memiliki pikiran [seperti] hari ini, saya akan tahu bagaimana caranya berkata tidak untuk hal buruk, saya tidak akan ada di sini, saya di Eropa," tambahnya.
Pada musim 2018/19, Jobson kembali bergabung dengan Basiliense di akhir musim. Ia kemudian dihukum oleh klub pada 22 Januari 2019 setelah melakukan tindakan indisipliner.
Desember 2019, Jobson menandatangani kontrak dengan Portuguesa, namun tak pernah jadi bagian tim utama. Ia bergabung dengan klub cadangan karena sudah kelebihan berat badan dan akhirnya pergi ke Independente-PA di mana kariernya berakhir.
ADVERTISEMENT