Kisah Kaisar Romawi Jadi Dasar Pelatih Spanyol Minta Pemain Tetap Membumi

13 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Lamine Yamal saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: FRANCK FIFE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Lamine Yamal saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: FRANCK FIFE / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Spanyol akan melawan Inggris dalam final Piala Eropa 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, pada Senin (15/7) pukul 02:00 WIB. Pelatih La Furia Roja, Luis de la Fuente, menekankan ke pasukannya untuk tetap membumi.
ADVERTISEMENT
Bagi De la Fuente, mencapai final bukanlah puncak kejayaan skuadnya. Spanyol belum menjuarai apa-apa.
Pelatih 63 tahun selalu mengingat kisah Romawi kuno dan kaisar pada masanya. Itulah caranya untuk menjaga diri agar tetap rendah hati dan juga meminta pasukannya tidak cepat puas.
"Seperti di Romawi kuno, 'Ingatlah bahwa kamu adalah makhluk fana', ketika kaisar datang setelah memenangi semua pertempuran, ia mengingatkan pasukannya bahwa mereka adalah makhluk fana," kata De la Fuente, dikutip dari Marca.
Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, saat kontra Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Michaela Stache
"Saya di sini untuk mengatakan kepada mereka [pemain Timnas Spanyol], 'Tuan-tuan, bersikaplah rendah hati, belum ada yang dijuarai'. Ketika kami memenangkannya, kita akan lihat nanti, tapi untuk saat ini, profesionalisme dan rasa hormat terhadap lawan selalu ada," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Luis de la Fuente menganggap bahwa Inggris adalah tim yang kuat. Spanyol harus bisa beradaptasi dengan gaya bermain pasukan Gareth Southgate.
"Kami menghadapi Inggris, yang merupakan tim hebat, tapi yang paling penting adalah kami adalah tim yang beradaptasi dengan situasi apa pun dalam permainan untuk membawa permainan ke cara yang paling cocok untuk kami," tegasnya.
"Dari penguasaan bola yang lebih lama hingga melakukan transisi dan menjadi setajam pisau dalam serangan. Ini adalah final dan kami yakin bahwa kesuksesan akan datang dari kekuatan yang kami miliki," tandasnya.