Kisah Lucas Leiva Dilarang Mudik oleh Lazio

Lucas Leiva memberi selamat kepada Sergej Milinkovic-Savic yang sukses membobol gawang Inter. Foto: AFP/Filippo Monteforte

Sempat terpikir dalam benak Lucas Leiva untuk kembali ke kampung halamannya, Brasil, ketika situasi di Italia mulai memburuk akibat virus corona. Akan tetapi, niat tersebut tak pernah menjadi kenyataan karena Lucas tak mendapat izin dari klubnya, Lazio.

Setelah korban virus corona mulai berjatuhan, Serie A resmi dihentikan untuk sementara pada 9 Maret 2020 silam. Mulanya, penangguhan direncanakan hanya sampai 3 April. Akan tetapi, sampai sekarang belum bisa ditentukan kapan kompetisi bakal kembali bergulir.

Penyebabnya, tentu saja, karena krisis virus corona belum usai. Situasi di Italia saat ini memang sudah mulai membaik, terlihat dari makin menurunnya angka penderita baru. Rata-rata jumlah penderita baru di Italia kini 'hanya' berada di kisaran 3.000 orang.

Namun, biar bagaimana pun, situasi belum bisa dibilang sudah pulih. Masih ada lebih dari 107 ribu kasus aktif, dengan 2.384 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Inilah mengapa kepastian soal kapan Serie A bakal dimulai lagi belum bisa didapat.

Dalam sebuah wawancara di Instagram Live bersama Esporte Interativo, Lucas bercerita soal pengalamannya menghadapi pandemi virus corona di Italia, termasuk bagaimana Lazio melarangnya mudik ke Brasil.

"Sangatlah mengkhawatirkan dan menyedihkan melihat banyak orang meninggal dunia. Namun, di saat bersamaan, kita bisa melihat kolaborasi dan solidaritas antarsesama," tutur pesepak bola 33 tahun itu.

"Istri dan anakku sempat mudik ke Brasil ketika situasi di sini memburuk tetapi kemudian pemerintah di sana mulai menerapkan lockdown. Jadi, mereka pun pulang ke Italia dan menjalani karantina di Roma bersamaku."

"Aku sempat berpikir juga untuk pulang kampung tetapi klub tidak mengizinkan karena jika begitu aku harus dikarantina lagi selama dua pekan setelah kembali. Semua pemain Lazio tinggal di Italia karena tak satu pun dari kami diizinkan ke luar negeri," jelas Lucas.

Lazio memang sejak awal pandemi sudah menjaga pemainnya baik-baik. Itulah mengapa mereka menjadi salah satu tim yang bersikeras untuk kembali berlatih. Sebagai perbandingan, sejumlah pemain asing Juventus dan Inter Milan justru dibiarkan pulang ke negaranya.

Dua pekan sebelum latihan dimulai, para pemain yang baru kembali ke Italia harus menjalani karantina selama dua pekan. Ini merupakan bagian dari protokol medis yang telah disusun Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dengan bantuan para dokter tim.

Lucas Leiva merayakan gol ke gawang Inter dalam ajang Coppa Italia 2018/19. Foto: AFP/Miguel Medina

Rencana memulai kembali Serie A sendiri sempat mendapat banyak halangan, di antaranya dengan penentangan dari enam klub. Akan tetapi, belakangan semua klub peserta kompetisi menyatakan kesediaan untuk melanjutkan musim 2019/20. Hanya, belum diketahui kapan itu akan terjadi.

Alasan lain mengapa Lazio bersikeras untuk terus menjaga kondisi adalah karena mereka berpeluang besar merebut Scudetto musim ini. Lucas pun yakin tim asuhan Simone Inzaghi itu akan terus tampil kompetitif ketika liga dilanjutkan.

"Musim dihentikan ketika kami hanya tertinggal satu angka dari pemuncak klasemen. Jika musim dilanjutkan, aku yakin kami akan bicara banyak dalam perburuan Scudetto," ucap eks penggawa Liverpool tersebut.

"Namun, kalaupun kami tidak juara, kupikir kami tetap akan bisa lolos ke Liga Champions. Itu saja sudah akan jadi hasil yang luar biasa buat kami," pungkas Lucas.

Lazio punya koleksi 62 poin dari 26 pertandingan yang sudah mereka jalani. Untuk sementara, selain hanya tertinggal satu poin dari Juventus, Biancocelesti juga sudah unggul delapan angka atas Inter yang duduk di peringkat ketiga. Namun, Inter punya tabungan satu pertandingan.

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.