Kisah Sadis Sir Alex Ferguson, Banting Ponsel Bek MU Sampai Berkeping-keping

14 Oktober 2021 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sir Alex Ferguson. Foto: AFP/JACK TAYLOR
zoom-in-whitePerbesar
Sir Alex Ferguson. Foto: AFP/JACK TAYLOR
ADVERTISEMENT
Sir Alex Ferguson punya banyak cara untuk membuat skuad Manchester United (MU) besutannya dulu menjadi tangguh. Ia tak segan-segan mengamuk pada mereka, seperti yang pernah dilakukannya kepada Steve Bruce, sosok yang kini melatih Newcastle United.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi pelatih, Bruce dulunya bermain sebagai bek tengah. Momen terbaik kariernya adalah kala membela MU selama 1987–1996. Di bawah komando Sir Alex, ia merasakan tak kurang dari 12 trofi juara, termasuk 3 titel Liga Inggris.
Kalau bukan karena didikan keras Sir Alex, rasanya mustahil Bruce dan para penggawa MU lainnya bisa menikmati kejayaan. Khusus Bruce, ada kisah kala sosok yang kini berusia 60 tahun itu pernah dimarahi oleh pelatih asal Skotlandia itu.
Parahnya, Sir Alex tak cuma mengomeli dengan omongan. Ia juga membanting ponsel Bruce hingga hancur berkeping-keping.
Bek legendaris Manchester United, Steve Bruce. Foto: Premier League
Kisah lama Steve Bruce itu diabadikan oleh eks rekan setimnya, Paul Parker. Dalam bukunya yang berjudul 'Fergie Under The Hairdryer', Parker menceritakan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Intinya, ini terjadi di tengah-tengah laga MU.
ADVERTISEMENT
"Steve membiarkan ponselnya menyala karena istrinya, Janet, dirawat di rumah sakit dengan masalah punggung dan dia sedang menunggu kabar terbaru tentang keadaan istrinya," tulis Parker dalam bukunya, yang juga dikutip Daily Mail.
"Babak pertama pertandingan tidak berjalan dengan baik dan Anda bisa mengatakan bahwa kami berada dalam keributan karena begitu bos masuk ke ruang ganti, dia melepaskan jaketnya, yang merupakan indikasi bahwa dia serius."
"Dia mulai menyerang beberapa dari kami. Tiba-tiba. telepon berdering dan orang pertama yang dia lihat adalah saya karena untuk beberapa alasan dia selalu mengaitkan saya dengan ponsel," lanjutnya.
Steve Bruce kala berjersi Manchester United. Foto: Getty Images
Dan ternyata, orang yang bersalah membawa ponsel itu bukan Paul Parker. Namun, dia adalah Steve Bruce dan habislah sudah.
ADVERTISEMENT
"Syukurlah, saya tidak bersalah. Dia (Sir Alex) mulai mengikuti barisan pemain, menatap satu per satu, coba mencari dari mana suara itu berasal. Celakalah orang yang memilikinya," terang Parker.
"Akhirnya, dengan telinga tertusuk, dia tiba di jaket Brucey, memasukkan tangannya ke dalamnya dan mengeluarkan ponsel. Tanpa pikir panjang, dia melemparnya dengan paksa ke tempat sampah, benar-benar menghancurkannya. Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun," tandasnya.
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.