Kisah Umar Sadiq: Dipermalukan Steven Gerrard, Kini Aset Berharga Tim Spanyol

10 Agustus 2022 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sadiq Umar saat pertandingan La Liga Smartbank 2021/2022 antara Malaga CF dan UD Almeria di Stadion La Rosaleda. Foto: Francis Gonzalez / SOPA Images/Sipa USA/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sadiq Umar saat pertandingan La Liga Smartbank 2021/2022 antara Malaga CF dan UD Almeria di Stadion La Rosaleda. Foto: Francis Gonzalez / SOPA Images/Sipa USA/Reuters
ADVERTISEMENT
Pesepak bola asal Nigeria, Umar Sadiq, kini sedang menjadi aset berharga klub Divisi Dua Liga Spanyol, Almeria, berkat penampilan apiknya di dua musim terakhir. Namun, kisah pahit dikucikan Steven Gerrard pernah dialami pria 25 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Merujuk Marca, Sadiq pernah mengalami masa-masa buruk. yakni dikucilkan legenda Liverpool, Steven Gerrard, kala berseragam Rangers pada 2018. Kala itu, Sadiq berstatus pinjaman dari AS Roma selama setengah musim.
Gerrard saat itu memegang kendali penuh terhadap tim Rangers sebagai pelatih. Ada momen eks kapten The Reds tersebut menyuruh Sadiq menggunakan ruang ganti anak-anak dan dilarang memarkir kendaraan.
"Tiba-tiba saya diberi tahu bahwa saya tidak bisa menggunakan ruang ganti tim utama lagi. Saya hanya bisa menggunakan ruang ganti dengan anak-anak. Setelah itu, saya juga dilarang memarkir mobil saya di dalam pusat latihan," ucap Sadiq kepada The Sunday Post.
Manajer Rangers Steven Gerrard. Foto: Russell Cheyne/REUTERS
"Ketika bermain bersama Rangers, saya sering pulang dengan keadaan menangis sebab semuanya tidak berjalan dengan baik. Saya melihat bahwa mimpi saya telah hilang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari hal tersebut, perjalanan Umar Sadiq di dunia 'si kulit bundar' punya lika-liku yang cukup unik. Ia mengawali kariernya dengan bergabung akademi klub asal Italia, Spezia. Berkat penampilan yang memukau, AS Roma pun berani melegonya dengan status pinjaman dan membelinya secara permanen pada 2016.
Ketika berseragam I Gialorossi, ia jarang banget mendapatkan waktu bermain. Meskipun begitu, AS Roma enggan melepaskan Sadiq dan lebih memilih meminjamkannya ke klub lain.
Dilihat dari data Transfermarkt, total 8 klub yang menjadi pelabuhan Sadiq dengan status pinjaman. Pada 2020, klub terakhir yang meminjamnya yakni Partizan.
Ilustrasi As Roma. Foto: Shutterstock
Sampai kemudian AS Roma merekrutnya dengan mahar 2 juta euro (Rp 30 miliar). Alasan Roma merekrutnya, karena Umar Sadiq tampil cukup menawan bersama Partizan dengan membukukan 23 gol dan 19 assist dalam 52 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Setelah membela AS Roma, pemain yang berposisi sebagai striker itu pun dilirik klub Divisi Dua Liga Spanyol, Almeria. Negosiasi itu pun akhirnya terjadi pada bursa musim panas 2020 dan melibatkan biaya sebesar 9 juta euro atau sekitar Rp 136 miliar.
Bersama Almeria, Sadiq menjadi salah satu striker terbaik di liga dalam dua musim terakhir. Ia sukses membukukan 41 gol dan 19 assist dalam 81 pertandingan.
Pria 25 tahun itu pun kini bisa dibilang sebagai aset berharga klub tersebut. Nilai pasarnya hampir menyentuh 30 juta euro (Rp 454 miliar).
Penulis: Hamas Nurhan R T