Kisah Victor Osimhen: Ditinggal Ibu Sejak Kecil hingga Jualan di Jalan Raya
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Osimhen lahir di Lagos, Nigeria, pada 29 Desember 1998. Ia sudah kehilangan sosok seorang ibu ketika masih belia, ia masih begitu kecil saat itu hingga tak mengingat kapan tepatnya.
Tak lama dari kepergian ibunya, sang ayah harus kehilangan pekerjaan. Setelahnya, Osimhen dan saudara-saudaranya turun ke jalan untuk berjualan.
"Saya kehilangan ibu saya pada bulan Oktober, saya bahkan tidak ingat tahun itu. Saya masih kecil. Tiga bulan kemudian, ayah kehilangan pekerjaannya. Itu sangat sulit bagi keluarga kami," cerita Osimhen kepada France Football.
"Kakak saya jual koran olahraga, adik saya jual jeruk di jalan dan saya, air minum kemasan botol di Lagos di tengah lalu lintas. Kami harus bertahan hidup jadi kami bersama.
ADVERTISEMENT
"Di malam hari, kami semua bersama dan kami mengumpulkan uang di atas meja. Kami memberikan segalanya kepada kakak perempuan kami dan dia membuat makanan dan mengatur segalanya," tambahnya.
Osimhen banyak menghabiskan di Olusosun, area tempat penampungan sampah di Lagos. Ia berada di sana untuk menghemat pengeluarannya.
Setiap Jumat atau Minggu, ia akan pergi ke sana untuk mencari sepatu. Ia kadang mendapatkan sepasang sepatu yang berbeda, dan kakaknya yang akan menambalnya.
Liga Inggris dan Chelsea menjadi pelarian Osimhen. Ia dan kakaknya kerap mengunjungi tempat keramaian yang di mana komunitas lokal akan berkerumun di sekitar set televisi untuk menyaksikan laga.
Osimhen sendiri memulai karier sepak bolanya bersama Ultimate Strikers Academy di Lagos. Saat ini, akademi tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Afrika.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, kala dirinya berusia 15 tahun, ia diundang ke Timnas U-17 Nigeria. Selanjutnya, Osimhen membawa negaranya memenangi Piala Dunia U-17 dan ia keluar sebagai top skorer dengan 10 gol.
Osimhen selanjutnya direkrut oleh Wolfsburg pada 2017. Namun, dua tahun berselang dirinya dipinjamkan ke klub di Liga Belgia, yaitu RSC Charleroi.
Total, Osimhen main 16 kali di Wolfsburg tanpa gol. Sementara itu, ia mencetak 20 gol dalam 36 pertandingan lintas ajang di musim pertamanya bersama Charleroi.
Pada Juli 2019, Charleroi pun mempermanenkan Osimhen dengan 3 juta pounds (sekitar Rp 54,6 miliar). Hanya sebulan berselang, ia dilego ke Lille dengan banderol 20 juta pounds (setara Rp 364 miliar).
Osimhen hanya menghabiskan semusim di Lille, bermain 38 laga dengan 18 gol dan 6 assist. Selanjutnya, ia pindah ke Napoli dengan harga 50 juta euro (sekitar Rp 766 miliar).
ADVERTISEMENT
Selama di Italia, Osimhen merumput dalam 58 pertandingan di lintas ajang bersama Napoli. Ia mencatat 26 gol dan 8 assist, membuktikan dirinya adalah pemain menjanjikan mengingat usianya baru 23 tahun.
Osimhen erat dikaitkan dengan kepindahannya ke Arsenal. Diwartakan The Sun, transfer itu akan bernilai 70 juta pounds (setara Rp 1,2 triliun) yang akan menjadikannya pemain termahal Afrika.