Klaim Tiga Klub Bersih dari Pengaturan Skor Bikin Manahati Sakit Hati

22 Februari 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. Foto: Dok. Liga Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. Foto: Dok. Liga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Belum ada pernyataan gamblang yang menuding bahwa Tira-Persikabo (dulu PS Tira) terlibat dalam pengaturan skor. Namun, Manahati Lestusen selaku kapten tim mengaku tersinggung dengan hasil investigasi Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan dipicu oleh penuturan Wakil Satgas Antimafia Bola, Krishna Murti. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Krishna menyebut tiga klub yang tidak pernah membayar wasit pada Liga 1 2018: PSM Makassar, Persipura Jayapura, serta Persib Bandung.
Krishna bertutur demikian mengacu pemeriksaan terhadap para wasit dan perangkat pertandingan di Liga 1. Tidak disebutkan siapa-siapa saja yang memberikan informasi tersebut. Yang pasti, Satgas bentukan Polri ini memang sudah menetapkan beberapa wasit sebagai tersangka.
Klaim tersebut, menurut Manahati, secara tak langsung menyimpulkan keterlibatan 15 klub lain dalam praktik menyogok wasit. Termasuk pula PS Tira yang finis hanya satu setrip di atas zona degradasi.
Persija Jakarta vs PS Tira. Foto: Dok. Media Persija
"Kalau mereka sudah berbicara begitu, kami pasti dituduh salah satu timnya. Saya sendiri belum terlalu percaya. Seharusnya orang yang berbicara menampakkan wajahnya. Biar jelas dan tidak ada tanda tanya. Karena bisa saja orang yang berbicara justru dari luar sepak bola dan tidak mengerti," tutur Manahati kepada pewarta berita.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti saya sakit hati dituduh seperti itu. Mau bagaimana lagi? Kami tidak bisa apa-apa. Apalagi sekarang, apa-apa penjara. Biarkan saja mereka berbicara. Yang penting pemain tetap fokus," katanya.
Merespons isu pengaturan skor yang marak belakangan, Manahati turut mengimbau pecinta sepak bola Tanah Air agar tak menelan informasi mentah-mentah. Karena segalanya masih memerlukan proses pembuktikan.
Sebagai contoh, Manahati menunjuk klaim seorang whistle blower dalam program Mata Najwa, Rabu (20/2/2019) malam WIB. Disebutkan sosok yang merupakan perangkat pertandingan itu bahwa sejumlah laga tercemar oleh praktik menyogok wasit.
Persib vs PS Tira Foto: Raisan Al Farisi/Antara
Pertama, anggota Komite Eksekutif (Exco) berinisial IB agar Arema FC memenangi pertandingan melawan Borneo FC. Masih dengan runner serupa, wasit juga ditekan agar memenangkan Borneo atas PSM Makassar.
ADVERTISEMENT
Faktanya tak sesuai tuduhan. Pasalnya, Arema tercatat tidak pernah menang atas Borneo dalam dua laga Liga 1 2018. Sementara itu, Borneo selalu kalah dalam dua duel menghadapi PSM.
"Seperti semalam, ada yang berbicara bahwa Borneo FC dan Arema FC dibikin menang. Hasilnya tidak begitu," ucap Manahati.