Klopp: Buat Apa Main seperti Manchester City?

6 April 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, di laga melawan Southampton. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, di laga melawan Southampton. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Permainan taktis untuk mendominasi lawan seperti Manchester City begitu menginspirasi klub-klub Eropa lainnya. Namun, bagi pelatih Liverpool, Juergen Klopp, timnya tidak perlu bermain seperti City untuk mendapatkan hasil positif.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini keluar dari mulut Klopp setelah Liverpool mengalahkan Southampton dengan skor 3-1 di pertandingan Premier League, Sabtu (6/4/2019) dini hari WIB. Dalam pertandingan tersebut, Liverpool memang harus menunggu hingga menit ke-80 untuk membalikkan kedudukan dan meraih tiga poin.
Lebih dari itu, tiga pertandingan terakhir Liverpool di Premier League—yang berakhir dengan kemenangan—rupanya ditentukan lewat gol yang terjadi di menit terakhir. Skornya pun tipis, sebelum melawan Southampton, Liverpool hanya menang dengan skor 2-1 atas Fulham dan Tottenham Hotspur.
Hasil-hasil tersebut berbanding terbalik dengan apa yang didapatkan City. Dalam dua pertandingan terakhir di Premier League, City berhasil menang dengan dua gol tanpa balas.
Bahkan, kedua lawan mereka, Fulham dan Cardiff City, tak mampu melepaskan lebih dari satu tembakan mengarah ke gawang. Fulham malah tak mencatatkan tembakan mengarah ke gawang sama sekali.
ADVERTISEMENT
Pemain Liverpool dan Southampton berduel. Foto: REUTERS/David Klein
Kendati begitu, Klopp tak peduli akan perbandingan tersebut. Pria asal Jerman ini mengakui bahwa timnya memang tak mampu bermain seperti City. Namun, yang paling penting bagi Klopp adalah perjuangan yang ditampilkan timnya untuk meraih kemenangan.
“Performa kami mungkin memang bukanlah yang terbaik, tetapi itu semua adalah tentang perjuangan. Orang ingin kami bermain seperti City. Kami tak mampu bermain seperti itu. Lagipula, mengapa kami harus seperti mereka? Kami bermain dengan cara kami sendiri. Cara kami adalah cara yang juga bagus,” ujar Klopp kepada Sky Sports seusai laga melawan Southampton.
Jika menilik hasil yang didapatkan Liverpool, setidaknya di musim 2018/2019 ini, ucapan Klopp ada benarnya. Hasil yang didapatkan Sadio Mane dkk. di Premier League musim ini menjadi bukti bahwa permainan Liverpool efektif untuk mendulang poin.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Liverpool berhasil mengemas 82 poin dari 33 laga. Jumlah poin ini lebih tinggi dari yang didapatkan Leicester City (81) ketika juara di musim 2015/2016 lalu, dan Manchester United (80) ketika juara di musim 2010/2011.
Selain itu, seperti yang diutarakan Klopp, daya juang Liverpool memang luar biasa dan memiliki peranan yang penting ketimbang sekadar gaya bermain. Buktinya, di musim ini, kubu Merseyside mendulang 16 poin dari posisi tertinggal terlebih dahulu. Total poin Liverpool setelah tertinggal lebih dahulu menjadi yang terbanyak di antara klub Premier League lainnya musim ini.
Maka itu, Klopp melihat pencapaian Liverpool di liga domestik musim ini sudah luar biasa. Mantan pelatih Borussia Dortmund ini juga mengaku bangga, tak peduli cara apa yang dilakukan oleh timnya untuk mendapat total poin sebanyak itu.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki 82 poin saat ini. Itu sangat banyak untuk liga yang sangat sulit, yang dihuni oleh banyak tim kuat. Saya sangat bangga. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ucap Klopp.