Klopp soal Gol Bunuh Diri Spurs: Sebuah Keberuntungan

1 April 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liverpool vs Tottenham Hotspurs. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool vs Tottenham Hotspurs. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Liverpool mengakhiri pekan ke-32 Premier League dengan menyenangkan. Ketika menjamu Tottenham Hotspur di Anfield Stadium, Minggu (31/3/2019) malam WIB, mereka mengamankan tiga poin lewat kemenangan 2-1.
ADVERTISEMENT
The Reds, rasa-rasanya, perlu mengucap terima kasih kepada bek Spurs, Toby Alderweireld. Karena berkat bantuannya, Liverpool bisa mengambil alih puncak klasemen yang sehari sebelumnya diduduki oleh Manchester City.
Begini duduk perkaranya. Di awal laga, Liverpool memang mendominasi jalannya laga dan sudah unggul pada menit ke-16 via Roberto Firmino. Anak-anak asuh Juergen Klopp juga sukses membikin lini depan Spurs yang dihuni Harry Kane dan Lucas Moura kesulitan dalam menciptakan peluang. Setidaknya, skema man to man marking jadi cara jitu Liverpool hingga babak pertama rampung.
Memasuki babak kedua, Spurs seketika mengubah gaya permainan mereka. Jika babak pertama mereka tak mampu menembus lini kedua Liverpool, kurang dari 20 menit jalannya laga berjalan selepas turun minum, Spurs dengan lancar melepaskan tiga sepakan yang mengarah ke gawang Alisson Becker. Satu di antaranya lahir dari kaki Harry Kane.
ADVERTISEMENT
Buah upaya menyerang Spurs akhirnya berujung gol oleh Moura. Gol penyeimbang ini lahir usai Cristian Eriksen memberikan umpan cut-back di kotak penalti Liverpool dan mengonversinya menjadi gol oleh penyerang sayap Brasil ini.
Efek mendapatkan momentum gol dan paham cara membelah pertahanan Liverpool, Spurs kembali mendapatkan kans untuk membalikkan kedudukan 10 menit jelang bubaran. Berawal dari suksesnya Kane merebut bola saat Liverpool tengah berada di sepertiga lapangan akhir mereka sendiri, bola kemudian dikirimkan melalui Son Heung-min dan melakukan kerja sama dengan Moussa Sissoko.
Nah, saat tinggal berhadapan dengan Virgil van Dijk dan Alisson, alih-alih mencetak gol, Sissoko justru membuang kans 'emas' karena sepakannya melambung dari mistar gawang.
Raut semringah Juergen Klopp pada konferensi pers jelang laga vs Bayern. Foto: Reuters/Andrew Boyers
''Saya tidak terkejut atas gol yang diciptakan lawan dan pada akhirnya mereka mampu bangkit setelahnya. Karena kami memang tak bermain sebaik babak pertama dan pada babak kedua kami terbawa permainan lawan,'' ujar Klopp melansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
''Ada dua peluang berbuah gol yang mestinya mereka realisasikan menjadi gol. Tetapi kami beruntung memiliki Van Dijk dan mereka tak memaksimalkan peluang kedua itu menjadi gol. Jika benar-benar terjadi, saya tak yakin kami bisa meraih kemenangan pada laga kali ini,'' katanya melanjutkan.
Liverpool benar-benar dalam situasi sulit. Pasalnya, kemenangan wajib mereka dapatkan agar menjaga asa untuk tetap dalam jalur perburuan gelar juara.
Pemain belakang Tottenham Hotspurs, Toby Alderweireld, melakukan gol bunuh diri. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Dan tibalah pada menit ke-89. Liverpool yang sudah melancarkan serangan secara sporadis sukses mengirim bola bagi Mohamed Salah. Pemain asal Mesir ini sukses menyundul bola yang sukses ditepis oleh Hugo Lloris. Sebetulnya antisipasi Lloris sudah bagus, tetapi imbas terbentur tulang kering Alderweireld bola masuk ke gawang.
ADVERTISEMENT
''Mencetak gol dari situasi bola mati adalah salah satu cara yang sering kami lakukan musim ini. Saat terciptanya gol kedua, kami menempatkan hampir tujuh pemain di dalam kotak penalti lawan. Dan saya pikir sundulan dari Salah yang mengenai Alderweireld adalah sebuah keberuntungan.''
''Sebelumnya, saya sempat berbicara pada pemain bahwa ada 500 cara untuk memenangi laga pada sebuah pertandingan. Dan, kemenangan hari ini terjadi lewat cara yang tergolong jelek. Tak masalah, kami menerimanya. Karena kami tak akan berada di posisi sekarang tanpa keberuntungan," ujar Klopp.
Ya, keberuntungan itulah yang mengangkat Liverpool ke puncak klasemen sementara berbekal koleksi 79 angka. Manchester City, yang memiliki tabungan satu laga, mengekor dengan gap dua poin saja.
ADVERTISEMENT