Kondisi Darurat Corona, Pemulihan Cedera Bagus Kahfi Terhambat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tim dokter Garuda Select memprediksi sang gelandang absen sekitar delapan bulan. Namun, baru sekitar dua bulan menjalani rehabilitasi, pandemi virus corona muncul.
Pemulihan Bagus tampaknya bakal molor. Pemain berusia 18 tahun itu kini kesulitan bertemu fisioterapisnya di Inggris.
“Jadinya, belum tahu [kapan selesai pemulihan]. Di sini [Inggris], lockdown dan belum bertemu fisioterapis. Saya tidak bisa ke mana-mana, begitu juga fisioterapis,” ujar Bagus saat live Instagram bersama Menpora Zainudin Amali , Sabtu (16/5/2020).
Meski tak langsung ditangani fisioterapis, Bagus tetap menjalani program pemulihan secara mandiri. Di Instagram pribadinya, ia tampak dibantu Brylian Aldama dan David Maulana selama rehabilitasi.
“Di sini komplet. Ada tempat kebugaran dan lapangan mini. Setiap hari Brylian dan David berlatih di lapangan mini depan rumah," kata Bagus.
ADVERTISEMENT
"Saya juga punya program sendiri karena lagi cedera. Pemulihan sementara di rumah dulu. Kalau sudah normal, baru bertemu fisioterapis lagi,” imbuhnya.
Perubahan rencana pemulihan tak membuat Bagus putus asa. Mentalnya tak jatuh meski mengalami cedera parah kali pertama pada usia muda. Semangatnya tetap membara untuk bisa sembuh jauh hari sebelum Piala Dunia U-20 2021 .
“Di Inggris, Saya tinggal jauh dari kota. Kami masih mengisolasi diri. Sangat buruk di luar sana. Kalau di rumah saja pasti aman,” ujar penggawa Timnas U-19 itu.
"Mau bagaimana, belum bisa pemulihan maksimal karena tidak ketemu fisioterapis. Namun, saya memotivasi diri saja. Mungkin ini waktunya istirahat, pasti ada hikmahnya. Soal cedera, cepat atau lambat pasti bakal mengalami. Risiko pesepak bola."
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ambil pusing karena pasti sembuh. Semoga cepat pulih dan kembali ke performa terbaik lagi. Pastinya, saya punya target menjadi salah satu pemain di Piala Dunia U-20,” pungkas Bagus.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.