Kritik Kurniawan kepada Pemain Muda Indonesia: Kurang Lapar Prestasi

27 Oktober 2020 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten pelatih Timnas u 23 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asisten pelatih Timnas u 23 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri, Indonesia memiliki bakat yang hebat di dunia sepak bola. Tak jarang juga, Timnas Indonesia di kelompok umur berjaya dan memenangi turnamen-turnamen yang diikutinya.
ADVERTISEMENT
Namun, pencapaian apik itu tak bisa didapatkan saat senior. Kebanyakan pemain malah tak berkembang dan tak bisa memberikan prestasi untuk Timnas di level senior.
Oleh karena itu, hingga saat ini Timnas Indonesia tak punya prestasi di level Asia Tenggara. Prestasi terbaik Timnas di Piala AFF hanya sebatas menjadi runner up.
Nah, eks penyerang Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, memiliki pandangan kenapa pemain muda Indonesia sulit berkembang. Menurut Kurniawan, ada faktor mental dan mindset yang perlu dibina oleh pemain-pemain muda Indonesia.
Kurniawan Dwi Yulianto Foto: Wikimedia Commons
"Hal yang pertama adalah mental dan mindset pemain itu sendiri karena sehebat apa pun talenta pemain kalau punya mental yang tidak ingin maju atau cukup puas dengan apa yang dia dapatkan tentu tidak akan melangkah jauh dan tidak ke mana-mana," ujar Kurniawan dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Aplikasi Baca Berita (BaBe).
ADVERTISEMENT
"Jadi mental dan mindset itu harus diubah artinya kalau mau jadi profesional sejati harus bermimpi setinggi-tingginya," tambahnya.
Kurniawan melanjutkan faktor kebintangan juga membuat pemain muda Indonesia sulit berkembang. Apalagi, eksposur besar kerap diterima oleh para pemain-pemain muda yang ada di Timnas U-19 maupun U-16.
"Banyak sekali talenta muda kita akhirnya tidak bisa melangkah lebih jauh karena mereka terlalu nyaman dengan situasi yang ada sehingga kurang lapar prestasi," tambahnya.
Asisten pelatih Timnas u 23 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Di Indonesia sepak bola ini luar biasa saat usia muda kebintangan mereka sudah ada. Mau tidak mau suka tidak suka yang menjadi musuh pemain muda adalah star syndrome," tutup Kurniawan.
Kurniawan sendiri memang menjadi salah satu penyerang jempolan yang dimiliki oleh Indonesia. Sejak debut pada tahun 1995, Kurniawan sudah tampil sebanyak 59 kali dan membuat 33 gol untuk 'Merah Putih'.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona