Kunci Bhayangkara Kalahkan Persebaya: Transisi Apik dan Matikan David da Silva

12 Februari 2020 20:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya dan Bhayangkara FC berduel. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya dan Bhayangkara FC berduel. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
ADVERTISEMENT
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, memberikan penjelasan bagaimana timnya bisa menyudahi laga kedua Piala Gubernur Jatim 2020 dengan kemenangan. Menurut dia, transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya jadi kunci anak asuhnya meraih poin penuh.
ADVERTISEMENT
Rabu (12/2/2020), Bhayangkara bersua Persebaya pada pertandingan Grup A Piala Gubernur Jatim. Bhayangkara menang tipis 1-0 lewat gol Dendy Sulistyawan pada menit ke-70.
Persebaya boleh tampil ofensif, tetapi mereka terlihat kesulitan membongkar pertahanan rapat Bhayangkara. Terlihat bahwa Bhayangkara berfokus pada lini pertahanan pada awal babak pertama. Mereka berupaya menjaga ruang kosong agar tidak ditembus para pemain Persebaya.
"Kami datang ke pertandingan ini untuk meraih kemenangan. Babak pertama kami bermain bagus babak kedua kami lebih bagus lagi dengan mengganti sejumlah pemain," kata Munster di Media Centre Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Pemain Persebaya dan Bhayangkara FC berduel. Foto: Dok. Media Bhayangkara FC
Strategi Bhayangkara yang memilih bermain menunggu dan melancarkan serangan balik pada laga ini berhasil. Sejak sepak mula bergulir, mereka memberikan kebebasan bagi Persebaya untuk menguasai aliran bola dan menguasai lini tengah.
ADVERTISEMENT
Munster pun membenarkan bahwa serangan balik menjadi kunci kemenangan timnya. Ini terlihat dari gol Dendy yang tercipta berkat umpan terobosan Ruben Sandi.
Tanpa transisi apik, baik dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya, sulit untuk melakukan serangan balik yang bagus.
Munster menambahkan, faktor lainnya adalah keberhasilan timnya mematikan David Da Silva. Penyerang Persebaya itu minim peluang karena mendapat double marking dari Achmad Jufriyanto dan Nurhidayat.
"Ketika saya datang pertengahan musim lalu, saya tidak banyak mengetahui siapa-siapa saja pemain kunci lawan. Sekarang, 100 persen saya sudah mengetahui dan ini jadi modal bagus bagi kami menatap Liga 1 tahun ini."
"Dan, oh, ya, Anda harus tahu juga bahwa kami tak hanya menjaga David saja, tapi juga pemain lainnya," kata Munster.
ADVERTISEMENT