Kylian Mbappe Dilaporkan Frustrasi karena PSG Telat Bayar Gajinya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lebih parah, Mbappe dilaporkan menjadi satu-satunya pemain yang mengalami keterlambatan. Adapun waktu keterlambatan pembayaran gaji Mbappe bertepatan dengan mencuatnya laporan yang menyebutkan bahwa Mbappe ingin hengkang di bursa transfer musim dingin 2023.
"Mbappe dibuat sangat frustrasi dan kesal dengan salah satu pembayarannya dari Les Parisiens yang terlambat di awal musim ini," bunyi laporan L’Equipe.
"Dikatakan bahwa sang striker adalah satu-satunya pemain yang dibiarkan menunggu gajinya, sementara Lionel Messi dan Neymar –dengan paket gaji yang sebanding– tidak dilaporkan mengalami keterlambatan," lanjut bunyi laporan tersebut.
Sebelumnya, Kylian Mbappe diisukan bakal meninggalkan PSG pada bursa transfer musim panas 2022. Tetapi nyatanya, ia bertahan dan memperpanjang kontraknya selama tiga tahun hingga 2025.
Namun kini, persoalan telat bayar gaji telah membuat Mbappe geram. Ia dilaporkan semakin yakin untuk hengkang dari Parc des Princes.
ADVERTISEMENT
"Waktu keterlambatan pembayaran Mbappe bertepatan dengan laporan baru atas keinginannya untuk meninggalkan ibu kota Prancis, meski telah menandatangani kontrak jangka panjang baru kurang dari enam bulan lalu," imbuh bunyi laporan L’Equipe.
Sementara itu, L’Equipe melaporkan bahwa kondisi finansial PSG sedang tidak baik-baik saja. Dilaporkan bahwa Les Parisiens mengalami kerugian sebesar 317 juta poundsterling (sekitar Rp 5,8 triliun) untuk pembukuan musim 2021/22.
Lebih lanjut, kontrak baru Mbappe mencakup sebagian besar dari kerugian tersebut. Adapun total kesepakatan kontrak Mbappe menelan biaya klub sebesar 540 juta poundsterling (sekitar Rp 10 triliun) di mana sepertiga dari itu sudah dibayarkan.
Kylian Mbappe saat ini tengah bersiap bersama Prancis untuk mengikuti Piala Dunia 2022. Edisi kali ini merupakan keikutsertaan Mbappe yang kedua kali. Pada edisi sebelumnya, yakni 2018, Mbappe berhasil mengantarkan Les Bleus menjadi kampiun.
ADVERTISEMENT