Kylian Mbappe Ngaku Sudah Bicara ke Presiden Real Madrid: Saya Hormati Dia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada anggapan bahwa Mbappe menolak Real Madrid dengan tidak hormat. Bahkan, beredar kabar bahwa pemain 23 tahun itu menolak hanya via pesan WhatsApp.
Namun, Mbappe menepis tudingan tersebut. Eks penyerang AS Monaco itu menegaskan bahwa ia menghormati Presiden Real Madrid.
"Saya membuat keputusan saya minggu lalu, tetapi saya tidak memberi tahu rekan satu tim saya, karena klub meminta saya jangan beri tahu," katanya dalam konferensi pers PSG bersama Nasser Al-Khelaifi pada Senin (23/5), dikutip dari Marca.
"Itu seharusnya mengejutkan, meskipun beberapa orang mengetahui informasinya. Saya kemudian menelepon Florentino Perez, yang sangat saya hormati," tegas Mbappe.
Kylian Mbappe paham bahwa Real Madrid pasti kecewa. Akan tetapi, ia menghargai usaha 'Raksasa Spanyol' itu dalam merayunya selama ini.
ADVERTISEMENT
"Saya menghargai semua upaya yang dilakukan Real Madrid, melakukan semua yang mereka bisa untuk membuat saya bahagia. Saya berterima kasih atas cinta mereka dan saya memahami kekecewaan mereka," jelas Mbappe.
La Liga buka suara menanggapi keputusan Mbappe. Mereka menilai bahwa tindakan PSG tak sejalan dengan prinsip-prinsip finansial klub sepak bola dan akan memperburuk industri sepak bola. La Liga juga menyinggung soal kondisi finansial PSG, yang dinilai aneh dan dalam beberapa musim terakhir mengalami kerugian.
Menurut Marca, Mbappe menandatangani kontrak baru menggiurkan yang akan membuatnya mendapatkan 50 juta euro (sekitar Rp 780 miliar) bersih di masing-masing dari tiga tahun ke depan, serta biaya penandatanganan 100 juta euro (sekitar Rp 1,56 triliun).
ADVERTISEMENT
Angka-angka ini juga dilaporkan oleh Le Parisien dan La Republica, tetapi kebenarannya belum dikonfirmasi secara resmi oleh PSG. Yang jelas, PSG telah memberi penyerang Prancis itu kontrak termahal dalam sejarah sepak bola.