La Liga Sumbang Ratusan Juta Euro untuk Bantu Cabor Lain dan Sepak Bola Amatir

Trofi La Liga. Foto: AFP/Mohamed Al-Shahed

Javier Tebas dan Luis Rubiales boleh saja tidak saling menyukai tetapi bukan berarti organisasi yang mereka pimpin tidak bisa menghasilkan kesepakatan positif.

Tebas adalah Presiden LFP, operator kompetisi La Liga yang mencakup Primera dan Segunda Division. Sementara itu, Rubiales adalah Presiden RFEF atau Federasi Sepak Bola Spanyol.

Selasa (21/4/2020) waktu setempat, kedua orang itu mengadakan pertemuan di Madrid yang turut dihadiri Menteri Olahraga Spanyol, Irene Lozano.

Dari pertemuan itu disepakati bahwa klub-klub La Liga, dalam empat tahun ke depan, akan menyumbangkan uang senilai lebih dari 380 juta euro (sekitar Rp6,4 triliun) untuk perkembangan olahraga lain dan sepak bola amatir.

Sumbangan ini sebenarnya bukan barang baru karena La Liga sudah memberikannya sejak 2015, ketika mereka untuk pertama kalinya mendapatkan hak siar secara kolektif.

Sebelum itu, klub-klub peserta La Liga harus mencari sendiri stasiun televisi yang sudi menyiarkan pertandingan-pertandingan mereka. Sistem ini berakibat pada jomplangnya pendapatan antara klub besar, terutama Real Madrid dan Barcelona, dan klub kecil.

Namun, sejak 2015 sistem itu diubah. La Liga menjual hak siar laganya secara kolektif dan hasilnya dibagikan kepada peserta, sama seperti yang dilakukan kompetisi-kompetisi papan atas lain.

Nah, sejak mendapatkan hak siar secara kolektif itu, La Liga sudah secara rutin memberikan sumbangan 1% kepada Kementerian Olahraga Spanyol dan 1% kepada RFEF.

Presiden La Liga, Javier Tebas (kanan). Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP

Dari pertemuan Selasa (21/4), yang berubah adalah persentasenya. Selama empat tahun ke depan, La Liga akan memberikan 2.5% pendapatan hak siar kepada Kementerian Olahraga dan 2% kepada RFEF.

Dengan demikian, dalam setiap tahunnya dalam empat tahun ke depan La Liga akan memberikan 51 juta euro kepada Kementerian Olahraga Spanyol untuk 'membantu perkembangan olahraga-olahraga terorganisir, olahraga Olimpiade dan Paralimpiade, serta proses internasionalisasi olahraga'.

Sementara, dana yang diberikan kepada RFEF bakal digunakan untuk membangun infrastruktur pendukung, terutama bagi persepakbolaan amatir. Dana untuk RFEF ini sendiri mencapai 40,8 juta euro (sekitar Rp689 miliar) per tahun.

Selain itu, La Liga juga sepakat untuk menyumbangkan 3,3 juta euro (sekitar Rp55 miliar) per musim selama tiga tahun ke depan kepada sebuah anggaran darurat yang disiapkan untuk membantu para pesepak bola amatir.

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.