La Nyalla Mundur dari Calon Ketum, Sebut PSSI Tampar FIFA

Kongres PSSI 2018. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Jelang Kongres Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) salah satu calon ketua umum menarik diri. Sosok tersebut ialah La Nyalla Mattalitti.

Adapun alasan La Nyalla menarik diri dari tak lepas dari sejumlah persoalan yang ganjil jelang pemilihan. Menurutnya, waktu pemilihan 2 November mendatang dianggap tak relevan dengan putusan PSSI yang semula berencana menggelar kongres pada 20 Januari 2020.

''Tapi tiba-tiba Komite Exco PSSI memajukan jadwal menjadi 2 November. Tanpa alasan yang mendesak. Akibatnya, jadwal kerja Komite Pemilihan yang [semula] sudah ditetapkan enam bulan, menjadi empat bulan,'' ujar La Nyalla dalam keterangan persnya kepada awak media, Sabtu (26/10).

''Dan yang lebih penting, delegasi atau voters kongres diambil dari hasil kompetisi 2018, bukan klub sekarang yang sedang berkeringat menyelesaikan kompetisi. Ini kan tidak fair,'' imbuhnya.

La Nyalla Mattalitti Foto: Rafyq Alkandy/kumparan

Ihwal pengunduran diri La Nyalla juga diambil dengan alasan yang lain. Ia mengatakan bahwa berdasarkan surat edaran PSSI pada 2 Mei lalu menyatakan bahwa Kongres PSSI akan dilaksanakan 25 Januari 2020.

PSSI sendiri sejatinya sudah berkonsultasi dengan FIFA dan AFC, yang secara khusus datang ke Jakarta pada 10-11 April lalu. Berdasarkan kondisi tersebut artinya FIFA dan AFC ingin PSSI tuntas menjalankan semua program kerja kepengurusan 2016-2019 hingga Desember 2019. Termasuk juga, kata La Nyalla lagi, kompetisi yang akan selesai di akhir Desember 2019.

''Bagi saya kondisi ini ibarat PSSI menampar FIFA. Sebab, pengajuan jadwal Kongres itu direspon FIFA melalui suratnya pada 7 Agustus 2019, yang isinya menyarankan agar PSSI tetap menggelar kongres Januari 2020. Itulah mengapa saya tidak mau terlibat lagi di Kongres 2 November. Silakan saja jalan sendiri,'' kata La Nyalla.