Laga Atalanta vs Valencia Diduga sebagai Sumber Utama Virus Corona di Italia

23 Maret 2020 1:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Atalanta, Josip Ilicic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Valencia, Rabu (11/3). Foto: UEFA Pool/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Atalanta, Josip Ilicic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Valencia, Rabu (11/3). Foto: UEFA Pool/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-20 antara Atalanta dan Valencia pada Februari 2020 lalu diduga sebagai sumber terbesar merebaknya virus corona di Italia.
ADVERTISEMENT
Dugaan itu dilaporkan oleh Cadena Ser, yang dikutip Football-Espana pada Minggu (22/3/2020). Mereka mengklaim bahwa laga tersebut memengaruhi tingginya persebaran corona di bagian utara Lombardia.
Lombardia adalah salah satu wilayah di Italia yang beribukota Milan. Nah, Milan menjadi venue pertandingan Atalanta melawan Valencia, tepatnya di Stadion San Siro yang notabene markas AC Milan dan Inter Milan.
Aksi pemain Valencia, Geoffrey Kondogbia (kiri) saat laga melawan Atalanta, Rabu (11/3). Foto: UEFA Pool/Handout via REUTERS
Atalanta sengaja menjadikan markas rival sekota tersebut sebagai kandang di Liga Champions musim ini lantaran stadion mereka, yakni Atleti Azzurri, dianggap tak memenuhi standar yang ditetapkan UEFA.
Kebetulan, Atalanta juga berasal dari wilayah Lombardia. Secara rinci klub berjuluk La Dea itu bermarkas di Kota Bergamo. Hingga kini, Bergamo adalah kota dengan jumlah terinfeksi paling parah di Italia.
Robin Gosens (atas) dan Daniel Wass berduel di laga Valencia vs Atalanta. Foto: Reuters/Handout
Sampai sekarang belum ada kabar terkait pemain Atalanta yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Namun, lain halnya dengan Valencia. Pihak klub melaporkan bahwa 35 persen anggota skuat yang terlibat pada laga di Milan terinfeksi positif.
ADVERTISEMENT
Tiga nama yang sudah dirilis ke publik adalah para pemain, yakni Ezequiel Garay, Jose Gaya, dan Eliaquim Mangala. Valencia juga melaporkan bahwa dokter tim yang turut berangkat ke Italia, Juan Aliaga dan Paco Camarasa, terjangkit corona.
Wabah virus corona di Italia sendiri kian merebak. Menurut Worldometers per Minggu (22/3/2020), ada 42.681 kasus COVID-19 aktif di negara tersebut. Italia juga menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di dunia, yakni 4.825 jiwa.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!