Laga vs Juventus sebagai Momentum Tepat untuk Kebangkitan Milan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam lima laga terakhir, Juventus membukukan empat kemenangan dan cuma menelan satu kekalahan. Bandingkan dengan AC Milan yang sempat meraih dua kemenangan beruntun, kemudian puasa kemenangan dalam tiga laga terakhir--dua di antaranya kekalahan.
Belum lagi menyoal catatan pertemuan. Dalam lima laga terakhir, Juventus membukukan empat kemenangan dan cuma menelan satu kekalahan. Bandingkan dengan Milan yang sempat meraih dua kemenangan beruntun, kemudian puasa kemenangan dalam tiga laga terakhir--dua di antaranya kekalahan.
Menyikapi kondisi yang menyudutkan Milan, pelatih Gennaro Gattuso tak lantas merasa pesimistis. Dia justru melihat laga ini sebagai momentum pas untuk membungkam kritik yang dialamatkan ke timnya selama periode paceklik.
"Pertandingan menghadapi Juventus cocok buat kami. Hasil positif di laga ini akan memberikan lonjakan moral," ucap Gattuso sebagaimana dikutip dari situs resmi Milan.
ADVERTISEMENT
"Sejarah membuktikan bahwa kami tampil lebih baik saat tengah terpuruk. Namun, masalah ini tentu saja harus selesai secepatnya," ujar sang juru taktik.
Bukan tanpa sebab Gattuso menunjukkan sikap demikian. Sebab, meski memikul status unggulan, Juventus sejatinya diterpa sejumlah problem. Paling berpengaruh tentu saja badai cedera di lini depan yang membuat Cristiano Ronaldo serta Paulo Dybala harus absen.
Selain itu, ada pula distraksi dari agenda perempat final Liga Champions. Juventus akan menghadapi Ajax Amsterdam, Kamis (11/4). Jadi, menimbang gap 18 poin dengan Napoli, misi mengunci scudetto kemungkinan bukan prioritas.
Gattuso sendiri menyadari fakta tersebut. Dia bahkan melihat bahwa gelar juara liga bagi I Bianconeri tinggal menunggu waktu.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya, Juventus sudah memenangi scudetto. Akan tetapi, mereka tidak pernah menyerah. Mereka adalah tim penuh kualitas, sehingga AC Milan membutuhkan performa hebat untuk mencuri poin," kata Gattuso.