Langgar Protokol Karantina di Tengah Wabah Virus Corona, Luka Jovic Minta Maaf

20 Maret 2020 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka Jovic berseragam Real Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou
zoom-in-whitePerbesar
Luka Jovic berseragam Real Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Striker Real Madrid, Luka Jovic, baru kena semprot Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic. Musababnya, dia nekat mengabaikan protokol karantina saat mudik ke Serbia di tengah mewabahnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Jovic memutuskan untuk kembali ke Serbia setelah kompetisi La Liga musim 2019/20 ditunda akibat wabah virus corona. Skuat Madrid sendiri telah menjalani karantina setelah salah satu pemain tim basket mereka positif terinfeksi virus.
Pemain berusia 22 tahun itu diharapkan melakukan isolasi diri sendiri selama 28 hari saat kembali ke Serbia. Namun, menurut laporan Goal International, Jovic malah terlihat di luar tempat tinggalnya.
Luka Jovic. Foto: Reuters/John Sibley
Jovic pun meminta maaf atas tindakannya itu. Ia menyangka kalau dirinya diperbolehkan meninggalkan karantina untuk pergi ke apotek seperti saat masih di Madrid.
"Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya. Waktu di Spanyol hasil tes infeksi virus corona saya negatif. Sesampainya di Serbia saya menjalani tes lagi dan hasilnya masih negatif," kata dia dalam postingan di akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, ada beberapa orang yang tidak memberikan saya instruksi tepat dalam melakukan isolasi di Serbia. Waktu di Spanyol, saya masih diperbolehkan pergi ke apotek dan supermarket untuk belanja," lanjut Jovic.
Sementara itu, beredar pula laporan bahwa pemain Ascoli, Nikola Ninkovic, juga melanggar aturan karantina di Serbia. Ini membuat Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, menyiapkan sanksi tegas buat yang melanggar aturan tersebut.
"Para pemuda ini adalah miliuner, jadi mereka pikir bisa berbuat sesuka hatinya. Tapi tidak bisa begitu. Siapa pun yang melanggar hukum akan mendapat ganjarannya," kata Vucic.
"Saya dua pemuda yang telah kita sebut merasa menyesal atas apa yang mereka lakukan. Keduanya sekarang dalam isolasi dan kalau mereka nekat keluar akan langsung ditahan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT