Lawan Austria, Neymar Bakal Turun sebagai Starter

10 Juni 2018 6:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar berlatih dengan Timnas Brasil. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar berlatih dengan Timnas Brasil. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya sejak menderita cedera metatarsal, Februari lalu, Neymar Junior akan turun sebagai starter untuk Tim Nasional (Timnas) Brasil. Rencananya, laga menghadapi Austria di Stadion Ernst Happel, Wina, Minggu (10/6/2018) malam WIB, bakal jadi ajang comeback kecil-kecilan sang megabintang.
ADVERTISEMENT
Neymar sebenarnya sudah mampu memberikan dampak positif bagi Timnas Brasil pada laga uji tanding sebelumnya menghadapi Kroasia. Ketika itu, dia turun dari bangku cadangan dan berhasil mencetak gol indah.
Dengan dipastikannya Neymar turun sebagai starter, artinya Brasil akan memainkan empat pemain depan andalannya sekaligus saat berhadapan dengan Austria. Bersama Neymar akan turun pula Gabriel Jesus, Philippe Coutinho, dan Willian Borges.
Meski demikian, pelatih Brasil, Tite, belum bisa menjamain apakah keempat pemain tersebut bakal jadi pilihan utama saat Piala Dunia berlangsung. "Pertandingan melawan Austria dan performa mereka saat laga nanti akan menjadi pertimbangan nantinya," kata Tite seperti dilansir Reuters.
Khusus untuk Neymar, Tite mengaku masih memantau kondisi fisik dan psikis penyerang Paris Saint-Germain tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya memberi tahunya untuk tidak terlalu menghindari tekel dan tetap terus berduel karena cara terbaik untuk memulihkan ritme permainannya adalah dengan latihan yang keras dan berkualitas tinggi," papar pelatih berusia 57 tahun ini.
Selain pemain-pemain berkualitas yang mereka miliki, Brasil pun datang ke Piala Dunia 2018 kali ini dengan tingkat kepercayaan diri bagus lantaran hanya keok satu kali dari 20 pertandingan setelah dibesut Tite. Namun, sebelum sampai ke sana, Austria yang belum lama ini berhasil mengalahkan Jerman sudah siap mengadang.
"Secara emosional, ini mungkin akan menjadi laga yang paling sulit dimainkan. Laga ini dilakukan satu minggu sebelum kami bermain di Piala Dunia. Di sana ada beberapa hal yang dipertaruhkan seperti bagaimana kami bermain dengan baik, risiko cedera, dan kehilangan kepercayaan diri," pungkas Tite.
ADVERTISEMENT