Lawan Malaysia, Laga Terakhir Simon McMenemy Bersama Indonesia?

6 November 2019 5:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kanan) memeluk pesepak bola Bayu Pradana setelah dikalahkan Timnas Vietnam dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kanan) memeluk pesepak bola Bayu Pradana setelah dikalahkan Timnas Vietnam dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Simon McMenemy sedang menjalani hari-hari terakhirnya bersama Timnas Indonesia. Laga Pra-Piala Dunia 2022 pada 19 November 2019 melawan Malaysia kemungkinan besar menjadi laga terakhirnya bersama Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, selepas rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI, Selasa (5/11/2019) malam WIB. Ia menyebut bahwa ke depan, sosok yang melatih skuat 'Garuda' mesti orang yang tepat.
"Jadi, publik harap bersabar, karena yang ada di depan mata kita lawan Malaysia sudah tidak bisa berubah (ganti pelatih, red). Tapi ini penting, (soal) pelatih ini, untuk kita putuskan. (Pelatihnya mesti) betul-betul tepat karena nantinya dia akan terus melatih sampai 2021," ujar Iwan.
Selama melatih Indonesia, rekor McMenemy memang tidak terlalu apik. Dari 7 laga yang dijalani skuat 'Garuda', mereka hanya mampu menang dua kali. Itu pun ketika mereka menjalani laga uji tanding menghadapi Myanmar dan Vanuatu.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (tengah) menyaksikan laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Indonesia melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (15/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sisanya, Indonesia karib dengan kekalahan. Dari empat laga Pra-Piala Dunia 2022 yang sudah dijalani, Indonesia selalu tunduk dari lawan. Teriakan 'Simon Out!' pun sempat menggema di Gelora Bung Karno saat Indonesia dibenamkan Thailand.
Atas dasar inilah, PSSI bergerak mencari nama baru yang kelak akan melatih Indonesia. Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang menjadi kandidat pelatih Indonesia, dua di antaranya adalah Luis Milla dan satu sosok asal Korea (kemungkinan Shin Tae-yong).
"Untuk pelatih, kita ada dua (kandidat). Satu, Luis Milla, satu lagi yang dari Korea. Tapi tetap ada nama-nama lain yang masuk," ujar Iwan.
"Karena memang tidak gampang, setelah dikontak oleh Sekjen (PSSI), yang bersangkutan minta waktu sampai November. Mereka (kedua pelatih itu, red) masih terikat dengan pekerjaan lainnya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memberikan instruksi kepada pemain saat menghadapi Taiwan. Foto: Charlie/Antara
Jika kelak PSSI sudah menentukan siapa kandidat yang terpilih jadi pelatih, Iwan berujar bahwa kontrak McMenemy kemungkinan akan langsung diputus.
Selain itu, mereka juga sudah siap untuk membayar kompensasi, karena sejatinya McMenemy didaulat untuk mendampingi Indonesia hingga ajang Piala AFF 2020.
"Kalau sudah dapat (pelatih baru), ya, enggak (menunggu selesai kontrak), sudah langsung saja (ganti), sesuai dengan aturan, karena memang kita ini mendesak untuk melatih persiapan (Piala Dunia) U-20, sehingga nantinya kita akan melakukan pemutusan kontrak, atau mungkin sesuai dengan aturan yang ada," ungkap Iwan.
"Yang jelas, kalau kita itu kita penuhi aturan yang ada (soal pemutusan kontrak dan kompensasi yang dibayarkan), karena nanti kalau dilakukan (kompensasi tidak dibayar), mungkin komplain yang bersangkutan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas Indonesia usai melawan Timnas Vietnam pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (15/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dengan demikian, Timnas Indonesia kemungkinan besar akan memiliki pelatih baru pada 2020. Namun, Iwan tidak ingin membeli kucing dalam karung. Sosok pelatih baru ini mesti memiliki visi dan misi yang jelas untuk Timnas Indonesia ke depannya.
"Mereka (kandidat pelatih baru) juga harus memaparkan di depan kita, di depan Exco dan saya juga, bahkan pelatih dalam negeri kita juga nanti akan kita minta arahan dan masukan," ujar Iwan.
"Kita akan melihat nanti siapa yang terbaik. Kalau pelatih dalam negeri lebih bagus kenapa tidak. Kawan-kawan akan tahu kapan mereka (kandidat pelatih baru itu) datang," katanya.