news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lawan Napoli, Bisa Apa Lazio Tanpa Luis Alberto?

21 Januari 2020 15:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Alberto merayakan gol ke gawang Juventus di Supercoppa. Foto: AFP/Filippo Monteforte
zoom-in-whitePerbesar
Luis Alberto merayakan gol ke gawang Juventus di Supercoppa. Foto: AFP/Filippo Monteforte
ADVERTISEMENT
Satu hal sudah dipastikan dari pertandingan melawan Coppa Italia antara Napoli dan Lazio, Rabu (21/1/2020) dini hari WIB. Gelandang andalan Lazio, Luis Alberto, tidak akan bermain dalam laga itu.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan pelatih Lazio, Simone Inzaghi, pada konferensi pers jelang laga. Selain Alberto, sebenarnya ada dua pemain Lazio lain yang akan absen yaitu Jordan Lukaku dan Adam Marusic. Akan tetapi, absennya Alberto jelas bakal paling merugikan Biancocelesti.
Bukan apa-apa. Masalahnya, Alberto adalah kreator terbaik di kubu Lazio. Tidak cuma di Lazio bahkan, tetapi di Italia. Pemain asal Spanyol itu sampai sekarang sudah mencatatkan 11 assist di Serie A dan belum ada yang bisa menandingi dirinya.
Itulah mengapa, keberadaan Alberto bakal sangat dirindukan. Apalagi, lawan yang mereka hadapi adalah Napoli yang notabene tetap merupakan tim kuat di Italia meskipun penampilannya musim ini jauh dari kata konsisten.
Luis Alberto kreator terbaik Serie A. Foto: AFP/Giuseppe Cacace
Dalam diri Alberto, Lazio punya gelandang serang yang unik. Dia memang bukan pemain tercepat, bukan yang terkuat, dan tekniknya juga tidak terlalu menonjol. Akan tetapi, Alberto punya kecerdasan, etos kerja tinggi, dan akurasi dalam menggerakkan bola.
ADVERTISEMENT
Dalam formasi Lazio belakangan ini, Alberto banyak beroperasi di tengah sebagai playmaker. Sementara, Sergej Milinkovic-Savic bermain sebagai gelandang serang menyokong Ciro Immobile dan Felipe Caicedo.
Format inilah yang mengantarkan Lazio pada 13 kemenangan beruntun di kancah domestik. Selain karena keberadaan dua penyerang, komposisi gelandang yang mereka miliki pun pas.
Alberto berperan sebagai playmaker yang berdiri nyaris sejajar dengan Lucas Leiva yang bermain sebagai jangkar. Sementara, Milinkovic-Savic yang unggul dalam power dan skill bertugas menjadi katalis.
Ini, ditambah dengan agresivitas dua wing-back, Manuel Lazzari dan Jony, membuat Lazio jadi unit yang solid. Lalu, bagaimana jadinya jika Alberto tidak bermain?
Ciro Immobile dan Felipe Caicedo merayakan gol ke gawang Sampdoria. Foto: Twitter @officialSSLazio
Opsi pertama, Lazio hanya mengganti Alberto dengan Marco Parolo atau Danilo Cataldi dan bertahan dengan pakem andalan 3-4-1-2 tadi. Di sini, Parolo punya peluang lebih besar karena dia adalah pemain veteran yang sarat pengalaman.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, kans Cataldi juga tidak kecil karena dia adalah salah satu pencetak gol kemenangan Lazio di laga Supercoppa Italiana melawan Juventus. Cataldi punya energi lebih besar dan kualitas perekik mumpuni.
Opsi kedua, selain mengganti Alberto dengan Parolo atau Cataldi, Lazio juga mengganti Caicedo dengan Joaquin Correa. Boleh dibilang, ini adalah opsi yang lebih bagus karena Correa punya daya kreasi yang tidak jelek.
Jika opsi kedua yang diambil, Lazio bakal bermain dengan pola 3-4-2-1, di mana Correa dan Milinkovic-Savic bermain di belakang striker. Immobile memang bakal bekerja lebih keras dari biasanya tetapi permainan Lazio bakal lebih stabil.
Dua opsi ini tentunya tidak ideal karena peran Alberto memang tidak tergantikan. Namun, setidak-tidaknya, Lazio masih punya alternatif untuk mengatasi ketiadaan sang bintang.
ADVERTISEMENT