Lawan SPAL, Sarri Tegaskan Juventus Tak Akan Pakai Skema Tiga Bek

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. Foto: REUTERS/Sergio Perez

Sebuah kondisi kurang menyenangkan dialami Maurizio Sarri, pelatih Juventus, jelang laga menghadapi SPAL. Ia kebingungan menentukan pemain yang akan mengisi pos bek kiri.

Saat ini, Juventus memang kehilangan para pemain yang biasa mengisi posisi tersebut. Alex Sandro absen karena neneknya meninggal dunia. Mattia De Sciglio dan Danilo menepi karena cedera.

Akibat situasi ini, sebuah kemungkinan muncul ke permukaan. Sarri disebut-sebut akan menggunakan skema tiga bek dalam laga lawan SPAL nanti. Menanggapi hal tersebut, Sarri menolak dengan tegas.

"Tampaknya di laga nanti (lawan SPAL), saya tidak akan menggunakan skema tiga bek. Skema ini mungkin baru akan saya pakai dalam laga-laga lain," ujar Sarri, dilansir Football Italia.

Sarri saat memberikan instruksi kepada pemain Juventus. Foto: Roslan RAHMAN / AFP

"Kenapa demikian, karena saya melihat bahwa cara kami bertahan masih terlalu berisiko (untuk memakai skema tiga bek). Intinya, skema tiga bek kemungkinan tak akan saya pakai," tambahnya.

Selain skema tiga bek, ada cara lain yang mungkin akan dipakai Juventus untuk menanggulangi ketiadaan pemain di bek kiri ini. Melansir Corriere della Sera, ada beberapa cara yang mungkin akan ditempuh Bianconeri.

Pertama, memasang Blaise Matuidi sebagai bek kiri. Saat membela St. Etienne, ia biasa bermain di posisi ini, sebelum akhirnya beralih ke posisi gelandang tengah saat hijrah ke Paris Saint-Germain.

Kedua, Juventus juga bisa saja mempromosikan pemain U-23, Pietro Beruatto. Kemungkinan ini juga bisa terjadi, mengingat SPAL bukanlah lawan berat macam Inter Milan, AC Milan, maupun Napoli.

Juventus sendiri sebenarnya pernah rutin menggunakan skema tiga bek. Ketika masih dilatih Antonio Conte, 'Si Nyonya Tua' acap menggunakan skema ini, dalam balutan formasi dasar 3-5-2.

Ketika itu, pemain yang acap mengisi posisi tiga bek ini adalah Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci. Skema ini berbuah manis bagi Juventus, dengan raihan Scudetto selama tiga musim beruntun.