news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lazio Memang Layak Tersingkir dari Liga Europa

13 Desember 2019 14:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joaquin Correa (kanan) merayakan gol kemenangan Lazio atas Cluj. Foto: Reuters/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Joaquin Correa (kanan) merayakan gol kemenangan Lazio atas Cluj. Foto: Reuters/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Lazio mesti angkat koper dari Liga Europa 2019/20. Mau gimana lagi, alih-alih meraih poin penuh di kandang Rennes pada Jumat (13/12/2019) dini hari WIB, mereka malah takluk 0-2 dari klub asal Prancis tersebut.
ADVERTISEMENT
Makin menyakitkan karena pada waktu bersamaan, CFR Cluj justru mendulang poin penuh kala menjamu Celtic. Alhasil, Lazio cuma mampu finis di peringkat ketiga dengan torehan 6 angka --terpaut 6 angka dari Cluj sebagai runner-up dan 7 poin dari Celtic sang pemuncak klasemen.
Well, 6 angka bukanlah margin yang kecil. Marco Parolo sadar betul soal itu. Makanya, wakil kapten Lazio tersebut menganggap bahwa timnya memang layak tersingkir dari Liga Europa musim ini.
"Mempertimbangkan bagaimana semuanya berjalan, kami memang pantas dieleminasi. Jika kami cuma mengambil 6 poin dari maksimal 18, maka jelas ada sesuatu yang sangat salah di sini," kata Parolo kepada Lazio Style Channel.
Laga Celtic vs Lazio di Glasgow. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Langkah Lazio di Grup E sudah berantakan di awal. Mereka keok 1-2 dari Cluj di matchday pertama.
ADVERTISEMENT
Pasukan Simone Inzaghi itu memang sukses melibas Rennes di laga selanjutnya. Namun, mereka menelan dua kekalahan beruntun dari Celtic.
Parolo tak memungkiri bahwa sepasang kekalahan dari The Bhoys itu jadi biang kerok atas kegagalan Lazio melaju ke babak 32 besar.
"Kami mulai kehilangan arah saat dua kali takluk dari Celtic. Sejak awal, laga pemungkas lawan Rennes memang bukan jadi titik balik buat kami. Kami berharap laga ini bisa menjadi pelajaran di masa depan," imbuh Parolo.
Para pemain Lazio tertunduk lesu usai ditundukkan Cluj. Foto: AFP/Daniel Mihailescu
Dengan begitu, Italia kini cuma menyisipkan dua wakilnya di pentas Liga Europa: AS Roma dan Inter Milan. Klub yang disebut belakangan adalah 'buangan' dari Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Ah, lupakan saja itu. Toh, segi positifnya Lazio bisa meningkatkan fokusnya di Serie A. Sekarang, mereka bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Biancocelesti berjarak lima angka dengan Inter sebagai capolista.
Oh, ya, performa Lazio di Serie A jauh lebih mentereng, lho. Tujuh kemenangan beruntun sukses mereka rangkum --termasuk saat jadi tim pertama yang sukses menundukkan Juventus pada akhir pekan lalu.
Cristiano Ronaldo berduel dengan Francesco Acerbi. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Parolo pun menatap laga versus Cagliari akhir pekan nanti dengan optimistis. Lagipula Lazio tak pernah kalah dalam lima lawatan terakhir ke Sardegna Arena (3 kali menang dan 2 kali imbang).
“Kami harus terus seperti ini dan melakukannya dengan baik di Cagliari. Sebab sekarang, semua orang menunggu Lazio, tim yang tahu bagaimana caranya mengalahkan Juventus," kata Parolo.
ADVERTISEMENT