Leeds United Bisa Jadi 'Sultan' Baru, Ada Niat Ambisius Perusahaan AS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Marca, sebanyak 44 persen kepemilikan Leeds United saat ini dimiliki oleh 49ers Enterprises. Itu adalah nama perusahaan yang memiliki waralaba klub San Francisco 49ers yang berkompetisi di turnamen American Football NFL.
The Athletic telah melaporkan bahwa perusahaan tersebut mengincar kepemilikan 100 persen dari Leeds United untuk 470 juta euro (sekitar Rp 7,6 triliun). Mereka memiliki waktu hingga 2024 untuk menyelesaikan kesepakatan untuk biaya itu.
Kalau menurut laporan BBC, kesepakatan untuk mengambil kepemilikan total bisa bernilai lebih dari 500 juta pounds (sekitar Rp 9,5 triliun). Chairman Andrea Radrizzani kini masih menjadi pemegang saham mayoritas dan perusahaannya, Aser, memiliki opsi untuk membatalkan kesepakatan itu.
Masih menurut BBC, Radrizzani membeli 50% saham di Leeds United pada Januari 2017, sebelum mengambil kendali 100% dengan membeli sisa saham dari mantan co-owner Massimo Cellino pada Mei tahun itu. Ia bahkan juga memiliki markas Leeds, Elland Road.
ADVERTISEMENT
Radrizzani membeli Elland Road pada Juni 2017 via perusahaannya yang berbasis di Singapura, Greenfield Investment. Itu 13 tahun usai Leeds United terpaksa menjualnya guna mengurangi utang akibat degradasi.
Vice-chairman Leeds United sekaligus Presiden 49ers Enterprises, Paraag Marathe, mengatakan kepada BBC Sport pada Mei bahwa fan harus memercayai niatnya. Dia bilang, rencana 49ers tulus dan berjanji menjadikan Leeds salah satu klub terbesar di dunia serta janji memodernisasi dan peningkatan kapasitas stadion.
Pencapaian Leeds United dalam dua tahun terakhir memang oke. Mereka menjuarai Divisi 2 Liga Inggris (EFL Championship) pada 2019/20 dan finis di peringkat 9 Premier League 2020/21. Namun musim ini, untuk sementara, mereka bertengger di urutan 15.