Leganya Ciro Immobile Usai Akhiri Puasa Gol Dua Tahun

Penyerang Timnas Italia, Ciro Immobile, coba melewati adangan pemain Finlandia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

Ciro Immobile lega bukan kepalang. Pada pertandingan menghadapi Finlandia di Tampere, Senin (9/9/2019) dini hari WIB, striker Timnas Italia itu mengakhiri paceklik golnya yang sudah berusia dua tahun.

Italia menang 2-1 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020 tersebut berkat sumbangsih Immobile dan Jorginho. Sementara, gol tuan rumah dilesakkan penyerang yang tengah naik daun di Premier League, Teemu Pukki.

Bagi Italia, kemenangan tersebut membuat mereka kini memuncaki Grup J dengan poin sempurna, 18. Dari enam laga yang sudah dijalani, mereka selalu berhasil memetik kemenangan.

Untuk Immobile sendiri, golnya di pertandingan tersebut membuat beban yang ada di pundaknya seketika terangkat. Pemain Lazio ini adalah salah satu penyerang paling subur di Serie A dengan catatan 69 gol dalam empat musim terakhir tetapi itu tidak bisa dia replikasi sepenuhnya bersama Azzurri.

Ciro Immobile merayakan gol untuk Timnas Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS

"Ketidakmampuan mencetak gol dengan seragam ini betul-betul membebani diriku. Ada banyak sekali yang dikatakan orang dalam dua tahun terakhir tetapi aku berusaha untuk tetap tenang karena aku tahu saatnya akan tiba," kata Immobile kepada RAI seusai pertandingan.

"Orang-orang selalu berusaha menciptakan kontroversi di sekelilingku, termasuk dengan pelatih, tetapi sesungguhnya tidak ada masalah apa-apa di sini. Tak mudah menang di sini tetapi setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia, kami saat ini berada di trek yang benar," tambah pemain 29 tahun tersebut.

Di kesempatan terpisah, pelatih Italia, Roberto Mancini, mengungkapkan bahwa dia belum terlalu puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Menurut pria 55 tahun itu, Italia membuat masalah untuk diri mereka sendiri sehingga harus susah payah menang atas Finlandia.

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Foto: Reuters/Anton Vaganov

"Kami sedikit menderita tetapi itu salah kami sendiri. Kami mendominasi pertandingan tetapi mudah kehilangan bola. Secara umum tim tampil bagus meskipun sempat ada momen menegangkan di kedudukan 1-1," ucap Mancini.

"Kami harus terus memperbaiki diri. Pertandingan-pertandingan ini selalu sulit dan itu membuat kami lebih kuat. Mendominasi pertandingan di kandang lawan adalah hal positif, terutama ketika kami melakukan lima pergantian. Ini berarti, kami kaya akan talenta."

"Kami selalu ingin menyerang dan dari situ risikonya adalah kami jadi lebih mudah diserang juga. Penalti tadi lahir dari bola yang seharusnya bisa kami kontrol dengan lebih baik. Mereka menekan kami tetapi kami berhasil unggul kembali. Kupikir itu penampilan yang bagus," tutup eks pelatih Fiorentina itu.

Italia akan kembali melanjutkan perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan menghadapi Yunani pada Oktober mendatang.