Legenda Arsenal Geram Tak Ada Hukuman Nyata untuk Pelaku Rasialisme

1 Mei 2021 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nathan Murdoch seniman mural asal Inggris berpose pada karyanya yang mengangkat tema Anti Rasisme. Foto: Andrew Couldridge/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Nathan Murdoch seniman mural asal Inggris berpose pada karyanya yang mengangkat tema Anti Rasisme. Foto: Andrew Couldridge/REUTERS
ADVERTISEMENT
Legenda Arsenal, Ian Wright, bicara soal rasialisme. Aksi ini merupakan dukungan yang dilakukannya terkait kampanye boikot media sosial yang digaungkan oleh Premier League yang berjuang menumpas ujar kebencian di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Wright mengaku pernah dan amat sering dilecehkan via laman Instagram pribadinya. Salah satunya, ia pernah mendapatkan hujatan rasial dari Patrick O'Brien, dari Tralee, County Kerry, Irlandia, pada 11 Mei 2020.
Namun, usai ditangani oleh pengadilan, O'Brien mengakui bahwa dirinya melakukan pelecehan. Namun, pemuda 18 tahun tersebut lolos dari hukuman pidana.
''Saya mungkin akan mendapatkan pelecehan lagi besok, lusa, minggu depan, karena saya tak membalas pesan dari si pelaku. Tapi, apa yang harus saya lakukan?'' kata Wright kepada BBC.
Mantan pemain Arsenal, Ian Wright. Foto: Sky Sports
Berkaca dari hasil yang telah dikeluarkan oleh pengadilan, Wright mulai berpikir untuk tak lagi ingin melaporkan tindakan pelecehan tersebut ke pihak berwajib. Menurutnya, para penegak hukum, menganggap tindakan ini sudah sangat biasa hingga tak perlu ada upaya besar untuk menghentikannya.
ADVERTISEMENT
Wajar Wright kesal. Karena, hukuman buat O'Brien tak masuk logika akal sehatnya. Pengadilan menyatakan bahwa si pelaku berkelakuan baik dan berasal dari keluarga baik-baik. Lebih dari itu, yang mungkin bikin Wright naik pitam adalah pengadilan mengeklaim tak ada bukti untuk menjatuhkan O'Brien hukuman.
''Saya justru diejek oleh orang-orang setelah laporan itu. 'Anda mencoba menghakimi seorang anak muda dengan mengambil keuntungan dari laporan Anda.' Lalu apa yang terjadi? Tak ada. Tak ada yang terjadi sama sekali setelahnya,'' terang Wright.
Mantan pemain Arsenal, Ian Wright. Foto: Sky Sports
Sejatinya, Wright tak ingin ada hukuman berat yang diterima O'Brien. Hanya, pria 57 tahun ini menuntut konsekuensi terkait tindakan yang dilakukan oleh pemuda Irlandia ini.
Wright melanjutkan bahwa sejatinya imbauan untuk tak berujar rasialisme via layanan masyarakat, pendidikan di sekolah sudah digaungkan. Namun, tingkat kesadaran orang untuk tak menghujat, menurut dia, amatlah rendah.
ADVERTISEMENT
''Si pelaku, mengapa dia terus melakukannya kepadaku, karena dia tahu bahwa tak ada konsekuensi yang akan didapatkannya setelah ini.''
''Lalu, seperti yang saya bilang sebelumnya: Saya bisa apa? Saya bahkan tidak berdaya melawan mereka,'' terang Wright.
---