Legenda Arsenal Tersiksa karena Judi, Rasanya Bak Alergi Kacang

13 Oktober 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Merson, Legenda Arsenal. Foto: AFP/OLLY GREENWOOD
zoom-in-whitePerbesar
Paul Merson, Legenda Arsenal. Foto: AFP/OLLY GREENWOOD
ADVERTISEMENT
Eks penyerang Arsenal, Paul Merson ungkapkan tersiksa karena kecanduan judi yang dialaminya. Dia menyatakan jika itu membuatnya seperti sedang alergi kacang. Bagaimana maksudnya?
ADVERTISEMENT
Jadi, di kehidupan barunya sebagai penyintas judi, dia memberi tahu rasa sakitnya berada di dunia yang gelap tersebut dan caranya melalui pengalaman buruk itu, yang diungkapkannya dalam film dokumenter BBC berjudul Football, Gambling and Me.
Selama periode suram tersebut dia mengatakan jika telah kehilangan segalanya terutama dalam aspek finansial. Bayangkan saja, akibat kehidupan gelap di atas meja judi, ia kehilangan uang senilai 7 juta poundsterling atau sekitar Rp 135 miliar! Sungguh berantakan.
Obsesi terhadap perjudian bermula ketika usianya masih 16 tahun, gajinya sebagai pemain muda Arsenal ludes hanya dalam waktu 15 menit untuk bermain judi. Begitulah, kehidupan Merson dahulu yang merasa jika judi adalah sebuah kebutuhan primer.
Sekarang, dia mengaku sudah insaf dan tidak ingin semua orang mengalami kekacauan yang terjadi pada dirinya kala terpuruk di masa-masa paling berantakan dalam hidupnya.
Paul Merson, legenda Arsenal. Foto: Instagram/@paulmerse
“Saya tidak ingin seseorang mengalami apa yang saya alami, dan saya tidak ingin orang lain mengalami apa yang dialami istri saya, Kate,” seperti dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
“Saya menyakiti istri saya, Kate sepanjang waktu dengan kebohongan dan selalu menghabiskan uang. Aku membenci diriku sendiri karena itu.”
“Teman saya bilang, saya punya penyakit. Dia berkata: ‘Sampai Anda menyadari itu adalah penyakit [kecanduan judi], Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik, Anda akan terus kembali.’ Saat itulah aku berubah.”
Pemain berpaspor Inggris itu mengungkapkan jika seorang pecandu judi bukan penjahat mereka hanya perlu ‘obat’ berhenti menyembuhkan kecanduannya terhadap mesin judi.
“Satu hal yang akan saya katakan kepada pecandu judi adalah Anda bukan orang buruk. Anda adalah orang sakit yang perlu sembuh,” tuturnya.
“Jika Anda memiliki alergi kacang, Anda akan berhenti makan kacang. Sama halnya dengan judi. Anda sedang sakit, jadi Anda harus berhenti melakukannya setiap hari.”
ADVERTISEMENT
Kini sosok punggawa The Gunners medio 1985-1997 merasa punya tanggung jawab besar untuk membuat orang-orang yang menjadikan judi sebagai hidup dan matinya untuk keluar dari pilihan buruk tersebut.
Paul Merson. Foto: Instagram paulmerseofficial
“Saya hanya ingin membantu orang. Saya melakukan ini untuk membantu satu orang dan responsnya luar biasa. Selama 36 tahun saya telah melalui ini tanpa pilihan. Saya tidak punya pilihan tetapi sekarang saya punya pilihan ini.”
“Semoga itu membantu satu orang dan orang itu membantu 100 orang karena semua orang di sekitar mereka juga menjadi lebih bahagia.”
“Jumlah orang yang memberi tahu saya bahwa itu berdampak positif bagi mereka sangat luar biasa.”
Namun, setelah misi ini apakah seluruh meja perjudian dunia mendadak hilang, karena pesan kuat yang didengungkan eks pemain ‘Meriam London’ ini? Patut dinantikan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ahmad Zilky
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.