Legenda NBA, Tony Parker, Berpeluang Jadi Presiden Baru Lyon

6 April 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tony Parker berbicara dalam seremoni pensiunnya di San Antonio Spurs. Foto: USA TODAY Sports/Daniel Dunn
zoom-in-whitePerbesar
Tony Parker berbicara dalam seremoni pensiunnya di San Antonio Spurs. Foto: USA TODAY Sports/Daniel Dunn
ADVERTISEMENT
Sudah hampir 33 tahun Jean-Michel Aulas menduduki jabatan Presiden Olympique Lyonnais. Berkat jasanya, Lyon tak cuma jadi klub yang kembali dihormati di Prancis, tetapi juga Eropa.
ADVERTISEMENT
Sedari awal, berbicara banyak di level kontinental memang sudah jadi target Aulas bersama Lyon. Itulah mengapa, ketika mengakuisisi klub pada 1987 silam, Aulas mencanangkan sebuah program bernama OL – Europe.
Program itu dijalankan Aulas dengan penuh kehati-hatian. Mulanya, finansial klub dia bereskan. Segala utang dia lunasi dan setelah itu manajemen klub pun dirombak besar-besaran. Pada awal 2000-an, Lyon sudah menjadi klub elite.
Di Prancis, sempat tak ada yang bisa menggoyahkan dominasi Lyon. Dari 2002 sampai 2009 gelar Ligue 1 selalu berhasil mereka rengkuh. Prestasi mereka di Eropa pun tidak buruk untuk ukuran klub Prancis. Pada 2009/10, misalnya, Lyon sukses menjejak semifinal Liga Champions.
Aulas membuat Lyon jadi tim yang selalu bisa menghasilkan pemain hebat, entah dari akademi maupun hasil pencarian bakat. Karim Benzema, Michael Essien, Florent Malouda, dan Eric Abidal adalah contoh pemain-pemain yang melejit bersama Lyon sebelum direkrut klub lain dengan harga mahal.
Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas. Foto: AFP/Jeff Pachoud
Cara Lyon beroperasi itu membuat mereka jadi salah satu klub terkaya di Eropa. Aulas pun, harus diakui, sebagai aktor paling penting di balik kebangkitan Les Gones.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk tiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Usia Aulas sudah 71 tahun dan dia mulai berpikir untuk pensiun. Menurut L'Equipe, pada 2023 nanti Aulas akan mundur dari jabatannya.
Aulas dikabarkan sudah menunjuk Tony Parker, seorang legenda basket, untuk menjadi suksesor. Ini memang terdengar aneh, tetapi sesungguhnya ada alasan kuat untuk itu.
Parker dan Aulas sendiri punya hubungan pribadi yang erat. Bahkan, bisa dibilang, Parker merupakan Aulas-nya dunia basket Prancis.
Sejak 2014, Parker sudah menjadi pemilik klub bola basket ASVEL yang berbasis tak jauh dari kota Lyon. Sama seperti Aulas dengan Lyon, Parker pun memiliki mimpi untuk membawa ASVEL berbicara banyak di kompetisi Eropa, di EuroLeague tepatnya.
Tony Parker pensiun sebagai pemain basket NBA. Foto: AFP/Logan Cyrus
ASVEL sendiri pernah bisa berbicara banyak di EuroLeague pada 1970-an dan 1990-an tetapi kemudian mereka mengalami kemunduran. Oleh Parker, klub yang berdiri pada 1948 itu dibangkitkan kembali walaupun saat ini mereka belum benar-benar bisa merangsek ke papan atas.
ADVERTISEMENT
Aulas melihat potensi besar ASVEL dan pada 2019 silam dia memutuskan untuk berinvestasi di klub tersebut. Sebanyak 25 persen saham tim putra dan 10 persen saham tim putri ASVEL dibeli oleh Aulas dengan nilai mencapai 3,7 juta euro.
Dari situlah relasi pribadi Parker dan Aulas terjalin. Menurut L'Equipe, dari situ Aulas percaya bahwa Parker bisa memimpin Lyon dengan baik ketika dia pensiun nanti.
Parker sendiri tidak asing dengan sepak bola. Dia dikenal bersahabat dengan Thierry Henry dan beberapa kali kedapatan menyaksikan pertandingan Tim Nasional Prancis.
Nah, jika Parker nantinya benar-benar menjadi pengganti Aulas, dia akan mengikuti jejak Steve Nash yang kini menjadi pemilik sekaligus anggota dewan direksi Real Mallorca. Sebenarnya, ada LeBron James juga yang punya saham di Liverpool, tetapi dia belum benar-benar terlibat aktif di The Reds.
ADVERTISEMENT
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!