Lemparan ke Dalam, Senjata Baru nan Mematikan Timnas U-19

21 September 2020 10:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain depan Timnas U-19, Saddam Gaffar (kanan),saat berebut bola dengan pemain Qatar U-19.  Foto: Dok: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pemain depan Timnas U-19, Saddam Gaffar (kanan),saat berebut bola dengan pemain Qatar U-19. Foto: Dok: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas U-19 harus puas ditahan imbang Qatar U-19, Minggu (20/9) malam WIB, setelah kebobolan pada menit-menit akhir. Akan tetapi, setidaknya 'Garuda Muda' telah membuktikan magi senjata baru mereka: lemparan ke dalam 'mematikan' ala Pratama Arhan.
ADVERTISEMENT
Bermain di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Kroasia, armada Shin Tae-yong menampilkan permainan yang tak jauh berbeda dengan pertemuan pertama melawan Qatar. Timnas U-19 masih mengenakan pakem 4-4-2 dengan memainkan bola-bola pendek dari kaki ke kaki.
Timnas U-19 berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-61. Lemparan ke dalam 'maut' dari Pratama Arhan, sukses dilanjutkan sundulan kepala Sadam dan berbuah menjadi gol.
Sayang, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna berkat gol Osamah Abdulkarim Altairi, lewat tendangan penalti di menit ke-90. Skor sama kuat 1-1 menjadi penutup laga uji coba tersebut.
Pemain Timnas U-19 Indonesia, Pratama Arhan. Foto: Instagram/@pratamaarhan8
Meski gagal meraih kemenangan, penampilan Timnas U-19 tetap menarik perhatian. Khususnya, lemparan ke dalam 'mematikan' ala Pratama Arhan yang akhirnya sukses berbuah gol.
ADVERTISEMENT
Lemparan 'maut' ini mulai mencuri perhatian di laga melawan Qatar edisi pertama, Kamis (17/9). Pada laga yang berhasil dimenangi Timnas U-19 dengan skor 2-1 itu, Arhan berkali-kali melakukan lemparan jauh ke dalam yang langsung mengancam gawang Qatar.
Meski akhirnya, hingga laga usai Arhan tetap gagal membikin assist via lemparan ke dalam di laga tersebut.
Namun, di laga kemarin, pemain PSIS Semarang ini benar-benar membuktikan kebolehannya.
Mengambil ancang-ancang jauh dari sisi kiri, Arhan langsung melempar bola sekencang-kencangnya kepada Sadam yang sudah berada di dalam kotak penalti. Bola langsung meluncur masuk ke gawang Qatar usai disundul Sadam.
Aksi lemparan jauh Arhan memang patut diapresiasi. Pasalnya, umpan tersebut bak bola kiriman sepakan pojok atau tendangan bebas.
ADVERTISEMENT
Skema ini juga bisa digunakan di berbagai situasi, mengingat lemparan ke dalam akan sering didapati banyak tim dalam satu pertandingan.
Shin juga tampaknya paham betul dengan keunggulan Arhan. Ia tampak terus melatih skuat asuhannya ketika berada dalam situasi lemparan ke dalam dari sisi kiri.
Dari gol melawan Qatar, terlihat para pemain Timnas U-19 sudah paham harus berdiri di mana. Mereka juga tampaknya sudah siap dan mengerti bola akan diarahkan ke mana.
Potret Timnas U-19 menghadapi Bulgaria U-19. Foto: Dok. PSSI
Skema lemparan ke dalam ini dipercaya benar-benar bisa menjadi senjata baru Timnas U-19 karena ditunjang pemain dengan postur tinggi dan besar. Sebut saja seperti Saddam, Braif Fatari, Irfan Jauhari, Rizky Ridho, dan Komang Teguh.
Di level tim nasional, apa yang dilakukan Arhan sejatinya tak baru-baru amat. Sebelumnya, Timnas U-19 era Indra Sjafri pernah punya Indra Mustafa.
ADVERTISEMENT
Pemain Persib itu sempat merumput di Piala Asia U-19 2018. Ketika itu, lemparan ke dalam dekat kotak penalti selalu diambil Indra dengan mengarahkannya ke jantung pertahanan lawan.
Meski demikian, lemparan ke dalam milik Arhan jauh lebih efektif. Tak asal lempar, karena sering dilatih. Pemain yang menerimanya pun paham tugas masing-masing.
Setelah melawan Qatar, Timnas U-19 akan kembali melakoni uji coba selanjutnya melawan Bosnia&Herzegovina pada Jumat (25/9) mendatang.
Akankah Arhan kembali berperan dalam gol-gol Timnas U-19 lewat lemparan ke dalam mematikannya? Menarik dinantikan.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.