Liga 1 2020: Persik Berharap Terus Beri Kejutan

Sejumlah pemain Persik Kediri mengangkat Piala Juara Liga 2 2019 usai pertandingan Final Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Selama tiga tahun belakangan, Persik rutin memberikan kejutan. Untuk sampai ke Liga 1 2020, tim beralias 'Macan Putih' itu selalu menjadi kampiun di level kompetisi berbeda.

Pada 2018, Persik sukses menjadi kampiun Liga 3. Otomatis, mereka promosi ke Liga 2 2019. Tanpa buang waktu, Persik mengakhiri Liga 2 musim itu sebagai kampiun. Mereka pun naik level ke Liga 1 2020.

Apa mereka bakal langsung menjadi juara di Liga 1? Ya, tentu saja, tidak bakal semudah itu. Terlebih pada laga perdana Liga 1 musim ini, Persik akan menghadapi Persebaya yang berakhir sebagai runner-up pada kompetisi musim lalu.

Pelatih Persik, Joko 'Gethuk' Susilo, mengatakan kegemilangan Persik sebagai tim penuh kejutan bisa saja berlanjut atau sebaliknya. Namun, Gethuk enggan berkaca pada masa lalu karena berkompetisi di level tertinggi bakal berbeda.

"Momen berbeda, waktu berbeda, pemain, dan pengurus di Persik juga berbeda. Keinginanan kami mengulang sukses seperti tahun-tahun lalu yakni dengan memberikan kejutan positif tentu ada. Tapi, kami menyadari situasi ke depan akan berbeda, terutama dalam mempersiapkan tim di kompetisi Liga 1 ini," kata Gethuk.

Para pemain Persik Kediri saat launching klub sepak bola Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (23/2) malam. Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Persik memang adem ayem dalam mempersiapkan tim, terutama di bursa transfer Liga 1 musim ini. Sampai sehari menjelang bergulirnya kompetisi, mereka bahkan belum memenuhi slot pemain asing.

Bicara komposisi pemain lokal, Persik juga tak banyak mengejutkan publik dalam belanja pemain. Tercatat, 50 persen pemain-pemain yang ada di daftar Persik adalah mereka yang jadi bagian tim musim lalu.

Adapun, pemain-pemain anyar mereka berasal dari klub-klub sesama kontestan Liga 1 lainnya. Mereka adalah Danny Saputra dari Persija, Vava Mario Yagalo dari PS Tira-Persikabo, dan Andri Ibo dari Barito Putera.