Liga Champions: 6 Catatan Menarik dari Kemenangan Leipzig Atas Tottenham Hotspur

11 Maret 2020 6:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Tottenham Hotspur vs Leipzig. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
zoom-in-whitePerbesar
Laga Tottenham Hotspur vs Leipzig. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
ADVERTISEMENT
Tidak ada perempat final Liga Champions 2019/20 untuk Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Leg kedua babak 16 besar pada Rabu (11/3) di Red Bull Arena mereka tutup dengan kekalahan 0-3 dari RB Leipzig. Tiket perempat final perburuan Si Kuping Besar jatuh ke genggaman Leipzig.
Berikut kumparanBOLA merangkum beberapa hal menarik tentang laga Leipzig melawan Tottenham.
1) All hail Julian Nagelsmann!
Yang muda, yang impresif. Julian Nagelsmann. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
Usia muda dan pengalaman minim tak menjadi halangan bagi Julian Nagelsmann untuk tampil impresif di Liga Champions.
Keberhasilan Leipzig menjejak ke perempat final menjadikannya sebagai pelatih termuda yang membawa tim menang di babak gugur Liga Champions.
Torehan ini dibuat Nagelsmann dalam usia 32 tahun 231 hari. Keajaiban ini pula rasanya membikin banyak memikirkan ulang apa saja, sih, yang sudah mereka buat di awal usia 30-an.
ADVERTISEMENT
Ah, sudahlah. Selalu ada musim berbeda untuk setiap orang.
2) Siapa bilang Jose Mourinho suka parkir bus?
No more UCL, Mou. Foto: Reuters/Matthew Childs
Pelatih spesialis parkir bus adalah gelar usang bagi Jose Mourinho. Kegagalan Tottenham menjejak ke perempat final Liga Champions 2019/20 ini membawanya pada torehan buruk soal pertahanan.
Sejak membesut Manchester United sampai Tottenham, Mourinho baru sekali memimpin timnya membuat cleansheet di 21 laga tandang terakhir di semua kompetisi.
Catatan nirbobol itu dibuatnya di Premier League 2019/20, saat Tottenham bermain imbang 0-0 dengan Watford pada Januari 2020.
3) Laga ke-935 yang menyebalkan bagi Jose Mourinho
Laga Leipzig vs Tottenham. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
Jose Mourinho lagi. Pertandingan Tottenham melawan Leipzig ini menjadi laga ke-935 yang dipimpin oleh Mourinho di sepanjang perjalanan kariernya sebagai pelatih.
ADVERTISEMENT
Sialnya, angka yang bejibun itu ditandai dengan kekalahan. Hasil buruk di Red Bull Arena hari ini memastikan Mourinho gagal membawa timnya pada satu kemenangan pun dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Catatan winless kali ini menjadi yang terpanjang yang pernah ditelan Mourinho.
4) Waktunya Leipzig jadi warna baru di Liga Champions
Para pemain Leipzig merayakan kemenangan atas Tottenham Hotspur. Foto: Reuters/Matthew Childs
RB Leipzig menjadi tim ketujuh asal Jerman yang sampai ke perempat final Liga Champions. Enam tim sebelumnya adalah Bayern Muenchen, Bayer Leverkusen, Borussia Dortmund, Kaiserslautern, Schalke, dan Wolfsburg.
Jumlah tersebut hanya satu angka di bawah Spanyol dan Inggris. Baik Inggris maupun Spanyol sama-sama pernah mengantar delapan tim berbeda ke perempat final Liga Champions.
Well, siapa pun yang mencintai sepak bola Jerman atau muak dengan juara Liga Champions yang itu-itu saja, rasanya boleh berpihak pada Leipzig kali ini.
ADVERTISEMENT
5) Marcel Sabitzer, jagonya tendangan jarak jauh
Marcel Sabitzer merayakan gol. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
Keberhasilan Marcel Sabitzer membobol gawang Hugo Lloris pada menit 10 tidak cuma membawa Leipzig pada keunggulan 1-0. Torehan itu juga memampukan Sabitzer menulis catatan individu tak kalah mentereng.
Gol yang diinisiasi oleh assist Timo Werner tersebut merupakan gol keenam yang dibuatnya lewat tembakan dari luar kotak penalti pada musim 2019/20. Sabitzer memang sabi!
Dibanding seluruh pemain di lima liga top Eropa, jumlah tersebut jadi dua yang terbanyak. Posisi pertama masih menjadi milik Lionel Messi yang membukukan delapan gol via tendangan jarak jauh.
6) Emil Forsberg, sebenar-benarnya supersub
27 detik saja, sodara-sodaaraaaaa! Foto: REUTERS/Annegret Hilse
Emil Forsberg memang masuk sebagai pemain pengganti pada menit 86. Namun, Forsberg peduli setan dengan menit bermain. Baru menginjakkan kaki 27 detik di lapangan, ia sudah membikin gol dan mengantar Leipzig unggul 3-0 atas Tottenham.
ADVERTISEMENT
Forsberg menjadi pemain pengganti yang membuat gol tercepat ketiga di sejarah Liga Champions. Rekor ini masih dipegang oleh Yevhen Konoplyanka yang hanya membutuhkan waktu 17 detik sejak masuk sebagai pemain pengganti. Ia membukukan rekor pada 2015 saat mencetak gol bagi Sevilla di laga melawan Gladbach.
Gol tercepat kedua yang dibuat oleh pemain pengganti adalah milik Valere Germain. Ia memerlukan waktu 23 detik saat membobol gawang Dotmund pada 2013. Ketika itu, Germain tercatat sebagai penggawa AS Monaco.