Liga Champions: Juergen Klopp Ogah Pandang Sebelah Mata Atletico Madrid

18 Februari 2020 15:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim pelatih Liverpool merayakan kemenangan atas United. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Tim pelatih Liverpool merayakan kemenangan atas United. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, enggan menganggap remeh Atletico Madrid yang bakal menjadi lawan tim asuhannya di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Menurut Klopp, Atletico tetaplah tim yang kuat meski kini tengah menghadapi masa sulit.
ADVERTISEMENT
Atletico memang tengah menjalani periode transisi di 2019/2020. Penyebabnya, Los Rojiblancos ditinggal oleh penggawa-penggawa inti mereka dalam beberapa tahun terakhir seperti Diego Godin, Filipe Luis, dan Antoine Griezmann.
Nah, pemain-pemain anyar yang didatangkan Atletico seperti Joao Felix dan Mario Hermoso belum benar-benar nyetel. Dari situ, kiprah Atletico di 2019/2020 melorot. Salah satu buktinya, skuat asuhan Diego Simeone itu terseok di peringkat empat La Liga dan hampir tak lolos dari fase grup Liga Champions lalu.
Pemain-pemain Atletico merayakan gol di laga melawan Lokomotiv. Foto: REUTERS/Juan Medina
Di satu sisi, Liverpool saat ini tampak tak terhentikan. Sepanjang 2019/2020, Mohamed Salah dkk. baru kalah dua kali di semua kompetisi.
Meskipun begitu, Klopp menegaskan bahwa periode transisi yang tengah dijalani Atletico tak serta-merta membuat Liverpool bisa menang dengan mudah.
ADVERTISEMENT
“Bermain melawan Atletico Madrid adalah salah satu hal tersulit di sepak bola. Mereka sangat terorganisir dan hampir selalu bisa mendapatkan hasil positif dari berbagai situasi,” kata Klopp, dikutip dari situsweb resmi Liverpool.
“Orang-orang bilang kepada saya bahwa Atletico tahun ini tak seperti itu. Normal, karena mereka tengah menjalani transisi. Namun, mereka benar-benar bertarung dengan kekuatan penuh. Mereka tak pernah mudah untuk dibobol. Benar-benar sulit melawan mereka. Lagi pula, mereka tak seburuk yang orang bilang,” lanjut pelatih asal Jerman itu.
Liverpool bakal menjadi tamu di laga leg pertama yang akan berlangsung pada Rabu (19/2/2020) dini hari WIB. Masalahnya, pertandingan tandang terakhir Liverpool di fase gugur Liga Champions tak berjalan mulus. Ya, mereka dicukur Barcelona tiga gol tanpa balas di laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019.
ADVERTISEMENT
Virgil van Dijk (tengah) meratapi kemasukan yang dialami Liverpool saat menghadapi Barcelona. Foto: Susana Vera/Reuters
Klopp menyatakan bahwa timnya sebenarnya tak bermain buruk kala itu. Selain itu, Liverpool toh pada akhirnya lolos ke final setelah menang 4-0 di Anfield. Meskipun begitu, Klopp menyatakan timnya berusaha keras agar tak perlu mengulangi skenario serupa.
“Sebenarnya, penampilan terbaik kami terjadi di partai tandang. Melawan Barcelona, kami kalah 0-3, tetapi itu adalah salah satu penampilan terbaik kami yang pernah saya lihat. Kalau pun kami tak mendapatkan hasil positif, kami bisa membalikkan itu di Anfield.”
“Situasi kami memang seperti itu. Namun, kami tak selalu harus melakukan itu. Apabila ada tim yang Anda mesti hadapi dengan kekuatan penuh, itu adalah Atletico. Tak akan ada keajaiban ketika melawan mereka. Kami mesti berusaha keras untuk mengalahkan mereka,” pungkas Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT