Liga Champions: Madrid dan PSG Tutup Fase Grup dengan Kemenangan

12 Desember 2019 6:25 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Brugge dan Madrid berduel. Foto:  REUTERS/Piroschka van de Wouw
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Brugge dan Madrid berduel. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
ADVERTISEMENT
Real Madrid dan Paris Saint-Germain sukses menutup fase grup Liga Champions 2019/20 dengan apik. Di matchday 6, keduanya sama-sama meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Club Brugge di Stadion Jan Breydel, Kamis (12/12/2019) dini hari WIB, Madrid sukses menang 3-1. Gol-gol di laga ini dicetak Rodrygo (53'), Vinicius Junior (64'), dan Luka Modric (90+1') untuk Madrid, serta Hans Vanaken (55') untuk Club Brugge.
Setelah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, Real Madrid bermain lebih santai di laga ini. Pada awal babak pertama, mereka bahkan bermain tidak terlalu agresif.
Namun, Madrid tetap mampu menghadirkan tekanan ke lini pertahanan Club Brugge. Beberapa kali para pemain depan Madrid, termasuk Vinicius Junior dan Luka Jovic, mencoba untuk menerobos kotak penalti Brugge.
Sayang, upaya-upaya dari para pemain Madrid ini belum membuahkan hasil. Malah, pelan-pelan Brugge mulai mengambil alih kendali laga. Hal ini terjadi saat laga memasuki menit 20. Brugge mulai banyak menciptakan peluang,
ADVERTISEMENT
Beberapa nama seperti Ruud Vormer, Thibaut Vlietinck, maupun Simon Deli bergantian memberikan ancaman ke gawang Madrid. Tetapi, tidak ada satu pun yang berujung gol.
Di sisa waktu babak pertama, baik itu Madrid maupun Brugge urung mencetak gol. Alhasil, skor 0-0 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Madrid mulai meningkatkan tekanan ke lini pertahanan Brugge. Hasilnya positif. Rodrygo sukses membobol gawang Brugge pada menit 53, memanfaatkan umpan terukur yang dilepaskan salah seorang pemain Madrid.
Brugge tidak tinggal diam. Selang dua menit kemudian, mereka mampu menyamakan angka. Hans Vanaken sukses mengkonversi umpan matang di kotak penalti menjadi gol. Skor berubah 1-1.
Pemain Brugge dan Madrid saling mengejar bola. Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw
Dalam keadaan imbang inilah, Madrid mulai menunjukkan dominasi. Jika di babak pertama mereka pasif, di babak kedua ini mereka bermain lebih aktif. Mereka menghadirkan tekanan demi tekanan. Hal ini merepotkan pertahanan Brugge.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Madrid mampu unggul kembali pada menit 64. Vinicius Junior sukses membobol gawang Brugge usai memanfaatkan umpan matang Rodrygo. Skor berubah 2-1.
Selepas gol kedua ini, Madrid dan Brugge mulai melakukan beberapa perubahan. Madrid memasukkan Brahim Diaz, Karim Benzema, dan Federico Valverde. Brugge memasukkan Charles de Ketelaere dan Siebe Schrijvers.
Nyatanya, justru pergantian Madrid-lah yang lebih baik. Jelang babak kedua usai, mereka sukses menambah keunggulan. Dari luar kotak penalti, Luka Modric sukses melepaskan tembakan yang gagal dihalau kiper Brugge.
Skor berubah 3-1, dan skor ini tetap bertahan sampai wasit meniupkan peluit penanda laga rampung.
Sementara itu, di laga lain, Paris Saint-Germain (PSG) sukses menundukkan Galatasaray. Dalam laga yang dihelat di Parc des Princes tersebut, PSG menang telak 5-0.
ADVERTISEMENT
Gol-gol PSG di laga ini dicetak oleh Mauro Icardi (32'), Pablo Sarabia (35'), Neymar (46'), Kylian Mbappe (63'), dan Edinson Cavani (84').
PSG memang langsung tampil menekan sejak awal laga. Walau sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, mereka tidak mengendurkan permainan. Mereka tetap menekan Galatasaray dengan intens.
Hasilnya langsung terlihat pada menit 32. PSG mampu membuka keunggulan lewat sontekan Icardi, memanfaatkan umpan dari Mbappe. Selang dua menit kemudian, giliran Sarabia yang berhasil membobol gawang Galatasaray.
Khusus untuk gol Sarabia ini, ada andil Neymar di sana selaku sosok yang memberikan umpan. Skor berubah 2-0 untuk keunggulan PSG. Selepas dua gol tersebut, PSG ternyata tidak mengendur. Beberapa peluang sempat mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT
Galatasaray juga melakukan beberapa upaya untuk menyamakan angka, salah satunya lewat sepakan Younes Belhanda. Namun, petaka menghampiri mereka ketika Jean Michael Seri harus ditarik keluar karena cedera. Selcuk Inan yang menggantikannya.
PSG dan Galatasaray berusaha untuk mencetak gol tambahan di sisa waktu babak pertama. Tetapi, hingga babak pertama tuntas, skor 2-0 untuk keunggulan PSG tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, PSG langsung menekan kembali. Hasilnya, mereka sukses mencetak gol ketiga pada menit 46. Kali ini, kombinasi antara Neymar dan Mbappe sukses berujung pada gol yang dicetak Neymar.
PSG masih terus tancap gas. Per menit 59, statistik menunjukkan bahwa PSG sukses menorehkan sepakan mengarah ke gawang yang lebih banyak, yakni 7 berbanding 0 milik Galatasaray. Hal itu menunjukkan bahwa PSG memang tampil dominan.
ADVERTISEMENT
Galatasaray tidak tinggal diam. Untuk meredam dominasi PSG ini, mereka memasukkan beberapa pemain baru di babak kedua ini, seperti Radamel Falcao dan Sener Ozbayaraldi. Namun, upaya ini rupanya tidak berhasil.
Pada menit 63, PSG sukses mencetak gol keempat. Kali ini, giliran Mbappe yang sukses mencetak gol, memanfaatkan umpan Neymar. Skor berubah 4-0 untuk keunggulan PSG.
Pemain Galatasaray diawasi pergerakannya oleh pemain PSG. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Selepas gol keempat ini, barulah PSG melakukan pergantian. Edinson Cavani, Thilo Kehrer, serta Marco Verratti dimasukkan. Hadirnya ketiga pemain ini menjaga keseimbangan permainan PSG.
Malah, PSG kembali menambah angka pada menit 84 lewat sepakan penalti Cavani. Penalti diberikan setelah Ryan Donk, pemain Galatasaray, dinilai melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Di sisa waktu babak kedua, tak ada lagi gol yang tercipta untuk kedua tim. Skor 5-0 untuk keunggulan PSG pun tetap bertahan hingga laga rampung.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, PSG sukses keluar sebagai pemuncak Grup A Liga Champions 2019/20 dengan raihan 16 poin. Sedangkan Madrid, mereka harus puas berada di posisi runner-up dengan torehan 11 poin.