news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Liga Europa: Lewat Duel Dramatis, Olympiacos Singkirkan Arsenal

28 Februari 2020 5:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
"Aku siapa...?". Foto: David Klein/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
"Aku siapa...?". Foto: David Klein/REUTERS
ADVERTISEMENT
Butuh 120 menit agar leg II babak 32 besar Liga Europa antara Arsenal dan Olympiacos berakhir. Pada laga yang digelar Jumat (28/2/2020) di Emirates ini, Arsenal mesti mengakui keunggulan 2-1 Olympiacos.
ADVERTISEMENT
Kalau begini, langkah Arsenal di Liga Europa terhenti. Agregat secara keseluruhan memang sama kuat 2-2, tetapi mereka kalah agresivitas gol tandang dari tim tamu. Yup, di leg I, skor akhirnya adalah 1-0 untuk Arsenal.
***
Pendukung Arsenal pantas sebal dengan performa Arsenal pada laga ini. Okelah mereka unggul agregat 1-0 sehingga hasil imbang pun cukup untuk lolos. Namun, permainan mereka tampak memprihatinkan.
Menurunkan skema dasar 4-2-3-1 lewat sosok-s0sok macam Mesut Oezil hingga Pierre Emerick Aubameyang, Arsenal tampak kesulitan sejak menit awal. Mereka tampak bermain lamban dan sesekali salah melakukan passing. Duh!
Di sisi lain, Olympiacos yang bermain dengan pakem 4-3-3 juga tak bisa dibilang bermain bagus. Alhasil, pertandingan terasa membosankan.
ADVERTISEMENT
Lalu, tiba-tiba saja sudah memasuki menit ke-20. Tak ada momen menarik yang terjadi.
Situasi tampak akan berubah begitu memasuki menit ke-30. Di titik ini Arsenal mulai terlihat lebih berbahaya. Cukup sering, misalnya, Oezil melepaskan terobosan-terobosan ke kotak penalti, salah satunya kepada Alexandre Lacazette di menit ke-33.
Namun, tak satu pun yang berbuah gol hingga babak pertama tuntas. Statistiknya? Cuma satu tembakan mengarah ke gawang, yakni oleh pasukan Olympiacos.
Aksi Hector Bellerin saat Arsenal melawan Olympiacos. Foto: David Klein/REUTERS
Memasuki babak kedua, laga masih berjalan pelan. Namun, tiba-tiba saja gol tercipta pada menit ke-53. Arsenal? Oh, bukan. Justru Olympiacos yang mencuri keunggulan. Pape Abou Cisse jadi pelakunya usai menerima umpan Valbuena.
Jelaslah gol tersebut membuat Arsenal tersentak. Yang mereka lakukan setelahnya adalah meningkatkan intensitas tekanan, terutama via kedua sisi sayap. Tapi, lagi-lagi tak ada yang berujung hasil menyenangkan buat Arsenal.
ADVERTISEMENT
Arsenal malah nyaris saja kembali kebobolan pada menit ke-57. Tsimikas melakukan tusukan dari sisi kiri sebelum melepaskan sebuah sepakan. Arsenal masih beruntung karena Bernd Leno berhasil menghalaunya.
Bagaimana pun, ini tanda bahaya buat Arsenal. Mereka lantas melakukan beberapa pergantian untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya adalah Lucas Torreira yang menggantikan Dani Ceballos di menit ke-72.
Namun hingga waktu normal tuntas, tak ada gol yang tercipta meski Arsenal tampak jauh lebih dominan dan mampu menciptakan banyak peluang kali ini. Pertandingan pun mesti berlanjut ke babak extra time.
Pada masa ini, laga berjalan lebih terbuka. Dominasi Arsenal perlahan runtuh mengingat Olympiacos bermain kesetanan. Tak sekali-dua peluang diperoleh.
Salah satunya saat pemain pengganti, Bruno Gaspar, melepaskan sepakan voli pada menit ke-103. Untung buat Arsenal, sepakan Gaspar melenceng meski dalam posisi yang cukup ideal.
ADVERTISEMENT
Pada 15 menit kedua, Arsenal memulainya dengan memasukkan Gabriel Martinelli yang menggantikan Lacazette. Bukannya membaik, mereka malah terlihat lebih kesulitan ketimbang sebelumnya.
Arsenal bahkan nyaris saja kebobolan pada menit ke-108 lewat sosok Giorgos Masouras. Dari sudut kiri luar kotak penalti, dia melepaskan placing yang untungnya cuma membentur mistar gawang Leno.
Keberuntungan Arsenal tak berhenti di situ. Seiring dengan permainan mereka yang kembali dominan, Arsenal berhasil mencetak gol pada menit ke-113. Aubameyang jadi pelakunya lewat sepakan salto dalam sebuah kemelut di muka gawang.
Skor pun berubah menjadi 1-1 dan ini tampak akan bertahan hingga tuntas.
Namun, tiba-tiba keberuntungan berganti jadi milik Olympiacos. Pada menit ke-119, Youssef El Arabi kembali membawa mereka unggul. Ini jadi gol terakhir yang tercipta sehingga merekalah yang berhak melaju ke babak berikutnya.
ADVERTISEMENT