Liga Europa: UEFA Tolak Permintaan Wolves untuk Menunda Duel Lawan Olympiacos

Para pemain Wolverhampton Wanderers (Wolves) sedang berkumpul. Foto: Reuters/Carl Recine

Masih dari impak virus corona di sepak bola Eropa, kali ini datang dari Wolverhampton Wanderers. Ganasnya virus corona jadi dasar permohonan mereka kepada UEFA untuk menunda duel melawan Olympiacos di babak 16 besar Liga Europa.

Ini terkait erat dengan kondisi Yunani yang tak kondusif. Mereka jadi salah satu negara Eropa dengan pengidap virus corona tertinggi. Per Senin waktu setempat, tercatat sudah ada 73 kasus virus corona di Yunani.

Bahkan Evangelos Marinakis selaku bos Olympiacos juga didiagnosis terjangkit virus tersebut. Ini juga berpotensi merembet ke kompetisi di Inggris. Pasalnya, Marinakis saat ini juga menjabat sebagai pemilik Nottingham Forest yang mentas di Championship.

Akan tetapi, UEFA tak mengabulkan permintaan Wolves untuk menunda pertandingan. Leg pertama babak 16 besar itu akan tetap dilangsungkan tanpa penonton di Karaiskakis Stadium.

Hal itu diungkapkan Wolves dalam situs resminya. Keselamatan para pemain, staf klub, dan khalayak jadi pertimbangan utamanya. Tak hanya kepada Wolves sendiri, tetapi juga demi kebaikan Olympiacos juga.

"Posisi kami adalah bahwa perjalanan tersebut menimbulkan risiko yang tidak perlu bagi para pemain, staf, pendukung, dan keluarga semua orang yang melakukan perjalanan, pada saat-saat kritis dan tidak pasti tersebut," sebagaimana tertulis di situs resmi klub.

"Kekhawatiran kami juga untuk lawan yang para pemain dan stafnya hari ini telah dites. Sekarang mereka diharapkan untuk tampil di pertandingan penting, di bawah keadaan yang sulit dan menantang, sementara pemilik mereka tengah menderita virus."

Selebrasi para pemain Wolves . Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine

Wolves juga mengutarakan kekecewaannya tidak bisa mengajak para pendukungnya untuk turut serta nanti. Wajar, sih, karena kompetisi Eropa musim ini amat spesial buat mereka. Ini jadi keikutsertaan perdana Wolves sejak terakhir kali mentas di Liga Europa (saat itu masih Piala UEFA) 1980/81.

Kendati begitu, Wolverhampton Wanderers tetap menghormati keputusan UEFA selaku badan tertinggi di sepak bola Eropa. Mereka berharap, UEFA bisa menangani problem ini ke depannya.

"Ada juga kekecewaan bahwa pertandingan itu akan dimainkan tanpa suporter kandang dan tandang. Itu adalah bagian dari apa yang membuat kompetisi Eropa begitu istimewa, dan juga fakta bahwa para penggemar kami telah menghadapi rintangan serupa dalam perjalanan Liga Europa musim ini."

"Namun, kami menghormati keputusan UEFA dan integritas kompetisi, dan kami akan melakukan perjalanan ke Yunani untuk memainkan pertandingan."

"Kami berharap bahwa permintaan kami untuk UEFA, dan penerimaan kami atas keputusan mereka, dapat bertindak sebagai katalis untuk mempertimbangkan opsi alternatif ke depannya karena ini tidak akan menjadi pertandingan terakhir yang dipengaruhi oleh virus corona."